Jumat 19 Jul 2024 22:13 WIB

Masjid Salman ITB Gelar Diskusi Never Forget Palestine, Ajak Jamaah Peduli Kemanusiaan

Program Pembangunan Rumah Sakit Lapangan jadi jawaban sulitnya akses kesehatan Gaza

Red: Arie Lukihardianti
Diskusi bertajuk Never Forget Palestine di Ruang Utama Masjid Salman ITB Jumat, (19/7/2024).
Foto: Dok Republika
Diskusi bertajuk Never Forget Palestine di Ruang Utama Masjid Salman ITB Jumat, (19/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Masjid Salman ITB melalui Wakaf Salman baru saja menggelar diskusi bertajuk “Never Forget Palestine” di Ruang Utama Masjid Salman ITB Jumat, (19/7/2024). Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian jamaah juga masyarakat umum terhadap kondisi kehidupan para pengungsi di Gaza, Palestina.

Dalam diskusi tersebut, hadir seorang dokter dari RS Al-Shifa, Gaza, Palestina, yaitu dr Ikram Medhat Abas, yang memberikan gambaran langsung mengenai kondisi, suasana, dan potret kehidupan para pengungsi Palestina yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan dan bantuan darurat yang layak.

Baca Juga

“Kondisi di Gaza sudah sangat parah. Kita tidak punya makanan dan air. Semua rumah sakit tidak bisa berfungsi, sementara 90.000 orang lebih tengah berjuang dengan luka dan penyakitnya,” ujar dr Medhat, sapaan akrabnya.

Selain dr Medhat, narasumber lainnya yang turut hadir adalah Muhammad Jazuli sebagai Ketua Dewan Pengurus Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), yang membahas upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan oleh BSMI, Wakaf Salman, dan sejumlah mitra terkait dalam memberikan bantuan darurat ke Gaza.