Foto udara kapal melakukan bongkar muat gas di Terminal LPG Tanjung Sekong, Kota Cilegon, Banten, Jumat (19/7/2024). Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil menjaga penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) hingga 57 persen hal tersebut mendorong efisiensi waktu kapal bersandar atau Integrated Port Time sebesar 42,5 jam dengan 284 ship call serta mendorong tingkat throughput sebesar 1,28 Metric Ton atau 11 persen lebih tinggi dari target di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Pekerja memonitoring saat bongkar muat gas di Terminal LPG Tanjung Sekong, Kota Cilegon, Banten, Jumat (19/7/2024). Terminal LPG Tanjung Sekong tersebut berhasil menjaga penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) hingga 57 persen dan berhasil mendorong tingkat bongkar muat 11 persen lebih tinggi dari target di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Foto udara Terminal LPG Tanjung Sekong, di Kota Cilegon, Banten, Jumat (19/7/2024). Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil menjaga penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) hingga 57 persen hal tersebut mendorong efisiensi waktu kapal bersandar atau Integrated Port Time sebesar 42,5 jam dengan 284 ship call serta mendorong tingkat throughput sebesar 1,28 Metric Ton atau 11 persen lebih tinggi dari target di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Aktivitas bongkar muat gas di Terminal LPG Tanjung Sekong, di Kota Cilegon, Banten, Jumat (19/7/2024).
Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil menjaga penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) hingga 57 persen hal tersebut mendorong efisiensi waktu kapal bersandar atau Integrated Port Time sebesar 42,5 jam dengan 284 ship call serta mendorong tingkat throughput sebesar 1,28 Metric Ton atau 11 persen lebih tinggi dari target di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024.
sumber : Antara Foto
Advertisement