Sabtu 20 Jul 2024 16:33 WIB

Gede Pangrango Capai 0 Derajat, Apa Penyebab dan Sampai Kapan Suhu Dingin di Pulau Jawa?

Suhu udara mengalami penurunan tajam sejak beberapa terakhir.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Lintar Satria/ Red: Mas Alamil Huda
Gunung Gede Pangrango. Suhu udara di Gunung Gede Pangrango mencapai 0 derajat pada puncak musim kemarau 2024.
Foto: TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gunung Gede Pangrango. Suhu udara di Gunung Gede Pangrango mencapai 0 derajat pada puncak musim kemarau 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Suhu udara dingin hampir terjadi di semua daerah di Pulai Jawa saat ini. Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat bahkan membeku di puncak musim kemarau pada Juli 2024. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mencatat suhu mencapai 0 derajat Celcius.

Kawasan alun-alun Suryakancana membeku akibat suhu udara yang menurun tajam terutama pagi hari. Pendaki diimbau berhati-hati dan mengenakan perlengkapan sesuai standar agar tidak mengalami hipotermia.

Baca Juga

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Deni mengatakan, suhu udara mengalami penurunan sejak beberapa terakhir. Bahkan hal yang sama dapat dirasakan di kawasan pintu masuk pendakian Cibodas dan Gunung Putri.

"Suhu di kawasan Alun-alu Suryakancana sempat dilaporkan sampai 0 derajat saat pagi hari, penurunan suhu terjadi lebih dingin dibandingkan biasanya, untuk pastinya kami masih menunggu laporan petugas," katanya, di Cianjur, Kamis (18/7/2024).

Seiring penurunan suhu tersebut, pihaknya meminta pendaki untuk ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian, patuhi aturan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku serta mematuhi anjuran petugas di pintu masuk pendakian. Setiap pendaki diminta mempersiapkan diri dengan matang termasuk kesehatan fisik, teknis, dan perlengkapan yang dibutuhkan dipastikan sesuai standar keselamatan agar terhindar dari hipotermia karena suhu dingin.

"Kami juga menempatkan petugas di sepanjang jalur pendakian hingga Alun-Alun Suryakancana, guna memastikan pendakian masih dapat dilakukan serta mengimbau pendaki menggunakan peralatan terutama pakaian yang dapat menghangatkan tubuh," katanya.

Sementara membekunya kawasan Alun-alun Surakancana Gunung Gede, sempat dibagikan sejumlah pendaki di akun media sosialnya seperti yang disiarkan pendaki asal Bogor Muhammad Fikri. Dia menyebut saat pagi dan malam hari tenda yang ditempatinya diselimuti es.

Bahkan saat pagi hari, ungkap dia, rerumputan di kawasan tersebut dipenuhi embun yang membeku akibat suhu udara yang turun drastis sedangkan pada malam hari suhu lebih dingin sehingga dia dan sejumlah rekannya terpaksa menggunakan jaket rangkap dua.

"Biasanya tidak sedingin ini, saat malam hari lebih dingin, ketika pagi di atas tenda tertutup es termasuk di rerumputan, es tersebut baru mencair menjelang siang," katanya.

photo
Warga memancing di dekat pohon yang meranggas di pinggiran Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB, Kamis (21/7/2022). Menurut data BMKG NTB menyatakan wilayah NTB mulai masuk puncak musim kemarau 2022 sehingga masyarakat perlu mewaspadai terjadinya kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat mengganggu aktivitas warga. - (ANTARA/Ahmad Subaidi)

Analisis penyebabnya menurut BMKG.. baca di halaman selanjutnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement