REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Marshel Widianto mendapatkan banyak kritik lantaran langkahnya untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, kritik itu juga datang dari rekan sejawatnya di dunia hiburan.
Marshel mengaku tak ambil pusing dengan banyaknya kritik terhadap dirinya, terutama di media sosial. Menurut dia, kritik yang disampaikan itu merupakan hak dari masyarakat, mengingat dunia politik merupakan hal yang dekat dengan masyarakat.
"Kalau masalah dukung atau enggak itu kan hak mereka ya. Ketika ada banyak kritik buat saya, jadi pemacu lagi buat saya," kata dia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Menurut dia, kritik itu juga tak akan menyurutkan langkahnya maju sebagai calon wakil wali kota (wawalkot) Tangsel. Ia mengaku akan terus maju dalam Pilwalkot Tangsel. "Terus lanjut, tetap optimis. Itu membuat saya lebih semangat," kata dia.
Marshel mengaku, langkahnya untuk terjun di dunia politik adalah karena berasal dari rakyat kecil. Ide itu berasal lantaran ia merasakan ketimpangan yang selama ini terjadi. "Saya maju seperti ini juga berangkat dari ketimpangan yang ada untuk memperjuangkan semuanya," kata dia.
Diketahui pasangan Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto telah mendapatkan dukungan dari empat partai untuk maju dalam Pilwalkot Tangsel. Selain dapat dukungan dari Partai Demokrat, pasangan itu juga didukung Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PSI.
Riza mengaku berterima kasih kepada Partai Demokrat yang telah memberikan amanah dan rekomendasi untuk bisa maju dalam Pilwalkot Tangsel. Amanah itu akan menjadi dasar untuk memenangkan Pilwalkot Tangsel.
"Insya Allah ke depan kami akan membawa Tangsel kota yang maju, mandiri, dan sejahtera, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kami berdua akan terus berjuang mendengarkan keluhan dan harapan masyarakat dan mewujudkan apa impian dari masyarakat Tangsel," kata dia.