Ahad 21 Jul 2024 05:47 WIB

Keajaiban di RS Gaza Palestina: Ibu Wafat, Bayi di Kandungannya Selamat

Allah lindungi hamba dengan segala cara, seperti keajaiban di Gaza Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Erdy Nasrul
Warga Palestina mengevakuasi seorang korban tewas dari lokasi pemboman di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (13/7/2024). Menurut pejabat kesehatan setempat bahwa serangan udara Israel tersebut telah menewaskan setidaknya 90 warga Palestina di zona pengungsi camp kemanusiaan. Israel mengklaim serangan itu dilakukan untuk menargetkan panglima militer Hamas Mohammed Deif.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina mengevakuasi seorang korban tewas dari lokasi pemboman di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (13/7/2024). Menurut pejabat kesehatan setempat bahwa serangan udara Israel tersebut telah menewaskan setidaknya 90 warga Palestina di zona pengungsi camp kemanusiaan. Israel mengklaim serangan itu dilakukan untuk menargetkan panglima militer Hamas Mohammed Deif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah keajaiban terjadi di Rumah Sakit (RS) Al-Awda di Jalur Gaza. Tim dokter di RS tersebut berhasil menyelamatkan seorang bayi laki-laki dari rahim ibunya yang meninggal akibat serangan Israel.

Pada Jumat (19/7/2024) malam, Israel meluncurkan serangan udara ke area kamp pengungsi Nuseriat di Gaza tengah. Salah satu korban dari serangan tersebut adalah Ola Adnan Harb al-Kurd, seorang perempuan yang tengah mengandung sembilan bulan.

Baca Juga

Ola mengalami luka cukup parah dan segera dilarikan ke RS Al-Awda. Ahli bedah di RS tersebut, Akram Hussein, mengungkapkan, ketika tiba di Al-Awda, Ola Adnan sudah hampir meninggal. Tim dokter tak mampu menyelamatkannya.

Namun tim dokter tetap melakukan USG dan mendeteksi detak jantung bayi yang dikandung Ola. Tim dokter pun segera melakukan operasi caesar darurat guna mengeluarkan bayinya. Operasi berhasil dilakukan.

"Bayi baru lahir tersebut awalnya berada dalam kondisi kritis. Namun setelah menerima oksigen dan perhatian medis kondisinya menjadi stabil," kata Kepala Departemen Kebidanan dan Ginekologi RS Al-Awda, Raed al-Saudi, Sabtu (20/7/2024), dikutip laman Al Arabiya.

Bayi Ola Adnan kemudian ditempatkan di inkubator dan dipindahkan ke RS Al-Aqsa di Deir al-Balah. Serangan Israel ke kamp pengungsi Nuseriat di Gaza tengah membunuh lebih dari 24 orang, termasuk Ola Adnan.

Perang dan agresi Israel yang tiada henti telah membuat proses melahirkan bagi perempuan Palestina di Gaza berbahaya. Sebab selain berisiko menjadi sasaran serangan Israel, saat ini akses terhadap fasilitas kesehatan kian sulit, kerawanan pangan meluas, sanitasi memburuk, dan ketersediaan atau pasokan air bersih semakin langka.

Organisasi Doctors Without Borders, dalam pernyataannya pekan ini mengungkapkan, persalinan prematur dan komplikasi ibu, termasuk eklamsia, perdarahan dan sepsis, meningkat di Gaza. Lebih dari 38 ribu orang di Gaza telah terbunuh sejak Israel meluncurkan agresinya pada Oktober tahun lalu. Sementara korban luka sudah melampaui 80 ribu orang. 

Serangan Israel

Sebelumnya, Sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara dalam semalam yang dilakukan pesawat tempur Israel menyasar rumah-rumah di beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Sabtu.

"Lima warga Palestina terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menyasar rumah keluarga Ayad di kawasan Sheikh Ridwan di Kota Gaza, menurut pernyataan Badan Pertahanan Sipil di Gaza.

"Pesawat tempur Israel menyasar sebuah rumah milik keluarga Shraihi dan kamp baru di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, menewaskan empat warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita," tambah pernyataan itu.

Serangan udara Israel lainnya menyasar rumah keluarga Abu Jaser di kawasan Al-Alami di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, menurut laporan Pertahanan Sipil.

Tiga warga Palestina lainnya juga tewas dan beberapa terluka saat serangan udara Israel menyerang rumah keluarga Batram di kamp pengungsian Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat tempur Israel mengebom sebuah tempat tinggal berpenghuni milik keluarga Abu Sidra di kamp pengungsi Nuseirat, mengakibatkan beberapa warga Palestina tewas.

Dalam pernyataannya, Rumah Sakit Al-Awda menerima "empat warga Palestina yang tewas dan 15 terluka menyusul serangan udara dekat Masjid Tala'a di kamp Nuseirat.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement