Ahad 21 Jul 2024 08:30 WIB

Pelatih Kamboja U-19 Akui Kewalahan dengan Taktik Bola Mati Indonesia

Pelatih Kamboja sengaja memasang lima bek melawan Indonesia.

Red: Satria K Yudha
Pelatih Timnas Kamboja U-19 Phea Sopheaktra
Foto: Tangkapan Layar Akun Instagram
Pelatih Timnas Kamboja U-19 Phea Sopheaktra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Kamboja U-19 Phea Sopheaktra mengakui timnya kalah telak dalam adu taktik bola mati melawan Indonesia U-19. Kamboja menuai kekalahan 0-2 atas Indonesia pada laga kedua Grup A Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (20/7/2024) malam.

Pada laga itu, Indonesia sempat kewalahan membongkar strategi pertahanan kompak Kamboja yang bermain dengan lima bek. Namun, masuknya Muhammad Kafiatur pada babak kedua membuat Indonesia meraih kemenangan keduanya setelah dua asis tendangan sudutnya membuahkan gol yang dicetak Kadek Arel pada menit ke-71 dan Iqbal Gwijannge pada menit ke-86.

Baca Juga

Gol bola mati menjadi andalan pasukan Pelatih Indra Sjafri di Piala AFF U-19 2024 setelah pada laga sebelumnya mereka juga melakukan hal yang sama ketika membantai Filipina dengan skor 6-0.

"Kami bermain bagus dengan para pemain, namun untuk bola mati sangat sulit ditandingi, terutama bagi mereka yang kuat secara fisik. Ya untuk taktik bola mati kami juga mencoba melakukan banyak hal, tapi kami kalah berkali-kali," kata Phea pada jumpa pers setelah laga.