Senin 22 Jul 2024 07:47 WIB

Dzikir Arahan KH Syukri Gontor untuk KH Anang Rikza Ketika Bangun Pesantren Tazakka

KH Abdullah Syukri Gontor merupakan guru KH Anang Rikza.

KH Anang Rikza Masyhadi
Foto: Erdy Nasrul/Republika
KH Anang Rikza Masyhadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengasuh Pondok Modern Tazakka di Bandar, Batang, Jawa Tengah, KH Anang Rikza Masyhadi menceritakan kisahnya mendapatkan perintah dari KH Abdullah Syukri (1942-2020). Perintah itu berupa membaca Surah al-Fatihah seratus kali setiap hari di lokasi tanah yang kini menjadi lokasi Pondok Modern Tazakka berdiri.

“Baca surah al-Fatihah 100 kali,” begitu kata Kiai Anang menirukan perintah dari guru yang sangat dikaguminya KH Abdullah Syukri, pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor mulai 1985 hingga akhir hayat.

Baca Juga

Kiai Syukri dikenal sebagai pendidik yang tegas. Semasa hidupnya, al maghfur lahu merupakan pribadi yang sungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Ketika kecil, putra KH Imam Zarkasyi (1910-1985) tersebut pernah diperintah untuk memetik kelapa. Dengan cepat dia memanjat pohon yang tinggi tersebut berada di samping rumah. KH Imam Zarkasyi yang berada di bawah berpesan kepada Syukri untuk berhati-hati.

Ketika belajar di Mesir, KH Abdullah Syukri belajar langsung kepada Syekh Muhammad al-Ghazali. Kepada sang alim, KH Abdullah Syukri mendapatkan pelajaran untuk bersungguh-sungguh ketika berguru kepada seseorang.

Kesungguhan dalam berguru kepada seseorang diamalkan oleh banyak orang-orang shaleh, termasuk KH Anang Rikza yang merupakan murid KH Abdullah Syukri. Bahkan Pak Syukri, begitu dia biasa disapa, ketika meresmikan masjid di Kompleks Pondok Modern Tazakka, memuji KH Anang Rikza beserta adiknya, KH Anizar, sebagai sosok yang pandai berjejaring dan sungguh-sungguh ketika berikhtiar mengamalkan kebaikan.

Membaca berbagai dzikir

Tak sekadar membacakan al-Fatihah, kiai yang meraih gelar Ph.D dari Mesir ini juga menceritakan, setiap kali mengelilingi area pesantren, pasti berdzikir. Di antara dzikir yang dibaca adalah shalawat, tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), tahlil (laa ilaaha illa Allah), dan berbagai kalimat kebaikan yang memuji Allah.

Hal itu dia sampaikan kepada ratusan santrinya dalam sebuah kesempatan di masjid Kompleks Pondok Modern Tazakka. Mengenakan busana serba putih, Kiai Anang mengimbau seluruh santri untuk memperbanyak dzikir, selalu mengingat Allah dalam berbagai kesempatan. Jangan pernah membiarkan pikiran dan waktu kosong dan terbuang sia-sia. Manfaatkan segala kesempatan yang ada untuk berdzikir mengingat Allah, karena dengan begitu, hati menjadi tenang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement