REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan Anies Baswedan dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memanas setelah mantan capres itu menyebut banyak program yang diinisiasi di zamannya dipangkas. Dalam pidato di sebuah acara deklarasi dukungan untuknya sebagai cagub Jakarta 2024, Anies menuding Pemprov DKI hari ini pelit terhadap warganya.
"Oleh karena itu, kami akan pastikan kembalikan semua manfaat-manfaat yang sempat terpotong. Karena apa? Karena harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat yang ada di sini," kata Anies dalam pidatonya, Sabtu (20/7/2024).
BACA JUGA: Ramai Diberitakan Jadi Organisasi Lobi Zionis Israel, Begini 7 Klarifikasi Utuh RAHIM
Pj Heru pun tak terima dituding Anies memangkas program-program yang diinisiasi sebelumnya. Heru mengeklaim tak pernah memberhentikan program dari gubernur sebelumnya, Anies Baswedan. Ia mengatakan, ketika dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta pada 2022, pembahasan terkait APBD untuk 2023 sudah berjalan di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Artinya, ia tak memiliki kewenangan untuk mengubah peruntukan APBD.
"Gini ya, saya jelasin ya, saya masuk itu Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, itu ya," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Selain itu, ia menegaskan tak pernah memberhentikan program gubernur sebelumnya terkait kemasyarakatan. Semua program yang bersentuhan langsung tetap dijalankan. "Yang kedua, tidak ada kegiatan untuk masyarakat, saya yang berhentikan tidak ada. Semua saya jalankan," kata dia.
Ia pun meminta setiap pihak tak melulu menjelekkan kebijakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta hari ini. Apalagi, ketika upaya menjelekkan itu dilakukan hanya untuk kepentingan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Silakan untuk berlaga di pilkada, tapi jangan mengambinghitamkan saya," kata Heru membalas Anies.
Beberapa 'warisan' Anies memang diganti, atau setidaknya berubah di zaman Pj Heru Budi.. baca di halaman selanjutnya.