REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penunjukan mantan sekretaris pribadi (sespri) Prabowo Subianto, Ridwan Dhani Wirianata, sebagai bakal calon wali kota (cawalkot) Bandung membuat Partai Gerindra di Kota Kembang tersebut bergejolak. Sebanyak 20 pimpinan anak cabang (PAC) Partai Gerindra Kota Bandung kecewa terhadap keputusan DPP itu.
Mereka menilai, Dhani ditunjuk tanpa terlebih dahulu mengikuti proses penjaringan yang dilakukan partai. Ketua PAC Gerindra Kecamatan Regol Raden Ginanjar Sutarman mengatakan, 20 PAC tidak menghadiri acara deklarasi. Menurutnya, penunjukan Dhani dapat berdampak buruk kepada partai. Sebab yang bersangkutan mendapatkan rekomendasi tanpa mengikuti proses penjaringan bakal cawalkot Bandung.
"Kenapa kecewa, karena ada 10 yang daftar ke Gerindra di akhir malah muncul nama Dhani," ucap Raden Ginanjar, Senin (22/7/2024).
Ia mengaku tidak mengetahui pasti apakah yang bersangkutan mengikuti pendaftaran atau tidak. Lebih jauh, Raden Ginanjar mengatakan, nama Dhani di survei belum muncul signifikan di survei-survei yang ada.
"Bukan berarti saya tidak fatsun dengan keputusan DPP, cuma saya khawatir Gerindra nanti tidak bisa berkoalisi dengan partai lain," kata dia. Raden Ginanjar pun berharap DPP Partai Gerindra meninjau ulang rekomendasi yang dikeluarkan untuk Ridwan Dhani Wirianata.
Partai Gerindra resmi mengusung Ridwan Dhani Wirianata sebagai bakal calon di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Keputusan tersebut tertuang dalam surat rekomendasi Nomor 07-1051/Rekom/DPP-Gerindra/2024 tentang rekomendasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024-2029.
Alasan memilih Ridwan Dhani.. baca di halaman selanjutnya.