Senin 22 Jul 2024 20:04 WIB

Saat Puncak Gunung Gede Diselimuti Es, Merapi Keluarkan Awan Panas: Apa yang Terjadi?

Dinginnya Gunung Gede dipengaruhi awan, angin dan kelembapan

Rep: S/ Red: A.Syalaby Ichsan
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (21/7/2024). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 21 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu mengalami 31 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya.
Foto:

Belum ada penjelasan mengenai hubungan dua fenomena ekstrem tersebut terjadi dalam waktu bersamaan. Meski demikian, Dosen Meteorologi kampus ITB Muhammad Rais Abdillah memberikan penjelasan terkait kondisi suhu di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat yang sempat mencapai 0 derajat celcius. Ia menilai kondisi tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kondisi awan, angin dan kelembapan.

"Secara umum saya jelaskan suhu dingin  di berbagai tempat di musim kemarau di pagi hari ini fenomena umum," ucap Kepala prodi Meteorologi ITB saat dihubungi, Senin (22/7/2024).

Pada tahun 2019, Rais mencontohkan di sejumlah pegunungan di Jawa Barat muncul fenomena embun es. Di bulan Juni, Juli, Agustus hingga September, ia mengatakan rata-rata mudah terjadi kondisi dingin.

Penyebab terjadi pendinginan, Rais mengatakan panas matahari masuk ke permukaan bumi lalu pada malam hari melepas panas tersebut. Proses pendinginan terjadi hingga pukul 06.00 WIB."Masalahnya yang membuat efektif pendinginan, di musim kemarau sangat mudah pendinginan karena sedikit awan," kata Rais.