Senin 22 Jul 2024 23:59 WIB

Populerkan Kuliner Lokal, Jabar Gelar Kontes Ternak

Dalam kontes ternak, untuk jenis domba ada sekitar 200-250.

Rep: Antara, Magang/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah narasumber terkait menyampaikan pemaparan saat kegiatan Bewara Jawa Barat (Beja) tentang Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/7/2024). Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan sumber daya genetik hewan ternak Jabar, dan mengangkat pangan lokal Jabar. Rencananya kontes ternak dan expo pangan akan berlangsung pada 24-25 Juli di Lembang.
Foto: Edi Yusuf
Sejumlah narasumber terkait menyampaikan pemaparan saat kegiatan Bewara Jawa Barat (Beja) tentang Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/7/2024). Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan sumber daya genetik hewan ternak Jabar, dan mengangkat pangan lokal Jabar. Rencananya kontes ternak dan expo pangan akan berlangsung pada 24-25 Juli di Lembang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar kontes ternak dan ekspo pangan. Hal ini, dilakukan untuk mengapresiasi para peternak dan mempopulerkan kembali kuliner lokal.

Menurut Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar Indriantari, apresiasi ini diberikan pada peternak lokal yang telah mengembangkan sumber daya genetik asli Jabar seperti Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.

Baca Juga

"Yang kita tampilkan adalah bibit, bukan hanya penggemukan tetapi yang mau membudidayakan untuk dikembangkan lebih banyak di Jawa Barat. Ini tujuannya memberikan penghargaan pada peternak yang mau mengembangkan ternak lokal," ujar Indriantari di acara Bewara Jabar, di Gedung Sate, Senin (22/7/2024).

Dalam kontes ternak, kata Indriantari, untuk jenis domba ada sekitar 200-250. Sementara jenis Ayam Sentul, ayam pelung, sapi perah dan sapi potong, hasil seleksi dari kabupaten dan kota di Jabar. "Jadi dari 27 kabupaten/kota, terlebih dahulu diseleksi melalui kabupaten dan kota setempat," kata Indriantari.

Sementara dalam ekspo pangan, kata dia, pihaknya memperkenalkan pangan-pangan lokal Jawa Barat yang bisa dieksplorasi atau dikembangkan kemudian, terutama pengganti karbohidrat.

"Jadi supaya kita tidak tergantung dengan beras atau padi tetapi kita bisa mengolah makanan lokal lainnya seperti jagung, singkong, ubi dan lain sebagainya, bahkan sukun, pisang itu termasuk juga pengganti karbohidrat," katanya.

Dia menyebutkan dalam acara tersebut, ada beberapa pangan lokal yang dihadirkan seperti kuliner Kupat Tahu Padalarang dengan bahan dasar ketupat menggunakan singkong, serta minuman tradisional es goyobod, yang keduanya diberikan pada pengunjung secara cuma-cuma.

"Dan yang pasti adalah stand kabupaten/kota, mereka akan menampilkan kuliner ciri khas masing-masing. Ada makanan yang dari singkong, dari ubi, dari jagung, kemudian dari ketan dan sebagainya," imbuhnya.

Kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada 24 Juli 2024 sampai 25 Juli 2024 di The Landen Jl Maribaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Selain kontes ternak dan ekspo pangan lokal, dalam kegiatan yang terbuka bagi masyarakat tersebut juga akan ada pembagian 10 ribu susu dan 10 ribu telur, dan Gelar Pangan Murah (GPM) dengan 12 pangan strategis seperti cabe, gula, beras, minyak, sayuran, telur, daging ayam dan lainnya.

Kemudian ada Pasar Leweung yang menyajikan produk-produk asli Jawa Barat, mobil pelayanan kesehatan hewan, pelayanan NIB, Samsat Keliling, Perpustakaan Keliling, serta Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement