Selasa 23 Jul 2024 09:00 WIB

Kadin Sebut Banyak Pelaku Usaha Belum Mengerti ESG

Ada sejumlah kendala yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan ESG.

Red: Satria K Yudha
ESG (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
ESG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan banyak pelaku usaha yang belum mengerti Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal itu menjadi salah satu kendala dunia usaha dalam menerapkan ESG.

“Banyak pelaku usaha yang belum mengerti apa itu ESG, ESG dan SDGs (Sustainable Development Goals) itu bedanya apa. Jadi, mungkin perlu klarifikasi daripada semua akronim dan (penjelasan terkait) apa sebenarnya dampak (ESG) kepada pelaku usaha,” katanya dalam diskusi 'Strengthening ESG Implementation in Indonesia’s Business Sector' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, ada sejumlah kendala yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan ESG. Kendala itu mulai dari kesadaran dan pemahaman pelaku usaha terhadap ESG, keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, hingga budaya bisnis yang terfokus pada tujuan jangka pendek.

Implementasi ESG juga dinilai membutuhkan biaya dan sumber daya tambahan, seperti untuk pelatihan karyawan serta pengembangan sistem audit. Perusahaan dan UMKM disebut dapat terbebani dengan biaya dan sumber daya yang terbatas untuk menerapkan ESG, sehingga upaya meningkatkan pemahaman perlu dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak.