REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Momen pendaftaran pilkada akan memasuki babak akhir pada Agustus 2024. Pun di Provinsi Banten juga akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Ulama sekaligus tokoh pendiri Provinsi Banten, KH Embay Mulya Syarief memberi pesan khusus terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, termasuk pemilihan wali kota dan bupati di provinsi paling barat Pulau Jawa ini. Dia berharap, pilkada bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas lewat proses demokrasi yang bermartabat.
"Jangan sampai, si calon itu dibuat tidak bermartabat dengan tidak bertanding dengan sesama manusia, misalnya dengan benda," kata Embay di Kota Serang, Banten, Selasa (23/7/2024). "Karena kalau sampai kalah, atau bahkan kalau menang pun tidak bermartabat, karena bertandingnya bukan lawan sesama manusia," ujar Embay yang merupakan ketua umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar tersebut.
Dia berharap, pilkada bisa berjalan dengan elegan sekaligus menjadi pendidikan politik bagi masyarakat. Hal itu ditandai adanya persaingan sehat antarpasangan calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi.
"Diharapkan pemilu ke depan bisa lebih berkualitas dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan dilaksanakan dengan kemartabatan dan elegan tanpa merendahkan calon-calon yang bertanding," ujar Embay.
Dalam kontestasi Pilgub Banten, diprediksi hanya akan diikuti oleh satu pasangan cagub dan cawagub saja. Hal itu setelah pasangan Andra Sony-Achmad Dimyati Natakusumah yang bergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM) didukung delapan partai politik.