Selasa 23 Jul 2024 12:49 WIB

Ketum Persis Soal Houthi Ancam Bom Bandara Jeddah Saudi Pintu Masuk Umroh Seluruh Dunia

Jeddah Saudi merupakan lokasi strategis untuk umroh.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Suasana Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Suasana Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Zainudin menyayangkan kelompok bersenjata Houthi yang mengancam akan membom beberapa infrastruktur penting di Arab Saudi jika negara itu membantu Israel menyerang Yaman. Salah satu objek vital yang diincar pejuang Houthi adalah Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah.

Sementara, Jeddah merupakan salah satu pintu masuk jamaah umroh seluruh dunia setiap hari. "Tentu kita sangat menyayangkan ancaman tersebut dan khawatir jika betul-betul terjadi penyerangan ke kota Jeddah yang merupakan pusat lalu lintas jamaah Umrah dengan keberadaan Bandara penting Internasional King Abdul Aziz," ujar Kiai Jeje saat dihubungi Republika pada Senin (22/7/2024).

Baca Juga

Menurut dia, ancaman Houthi tersebut tentu bisa berdampak luas kepada kestabilan politik dan keamanan kawasan bahkan kestabilan negara-negara muslim yang lain.

Dia pun berharap para pemimpin muslim dunia selalu mengedepankan persatuan umat, serta berjuang bersama untuk membela Palestina yang tengah dijajah oleh Israel.

"Kita berdoa dan berharap, semoga para pemimpin negeri muslim dapat menjaga perdamaian domestik mereka, mendahulukan kesatuan persatuan umat dalam semangat ukhuwah islamiyah dan perjuangan bersama membela nasib bangsa Palestina, daripada egoisme kelompok dan menonjolkan kepentingan masing-masing," kata Kiai Jeje.

Sebelumnya, Israel membombardir kota pelabuhan Hodeidah di barat Yaman pada Sabtu (20/7/2024), sebagai balasan atas serangan drone Houthi ke Tel Aviv sehari sebelumnya. Beberapa analis mempertanyakan bagaimana Israel bisa membombardir wilayah Yaman tanpa bantuan ruang udara di negara-negara Arab di kawasan.

Lantas pejuang Houthi di Yaman mengancam akan membom infrastruktur penting di Arab Saudi jika negara itu membantu Israel dan negara-negara Barat terkait esklasi konflik beberapa hari terkahir ini.

Lewat cuplikan video yang dirilis departemen media mereka, pada Ahad (21/7/2024), Houthi mengincar objek-objek vital seperti Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Bandara Internasional King Fahd di Dammam, dan juga beberapa pelabuhan di Ras Tanura, Jizan, dan Jeddah.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki menegaskan bahwa pihak Kerajaan tidak akan mempersilakan entitas manapun menyalahi aturan batas ruang udara mereka.

Al-Maliki pun menegaskan, Arab Saudi tidak memiliki kaitan dengan serangan di pelabuhan Hodeidah, Yaman.

"Kerajaan tidak memiliki hubungan atau keterlibatan dalam penargetan Hodeidah, dan Kerajaan tidak akan mengizinkan entitas mana pun melanggar wilayah udaranya," kata Al-Maliki dalam sebuah pernyataan di media sosial X pada Ahad (21/7/2024).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement