REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim mengimbau agar jamaah haji menjaga kemabruran haji dalam kehidupan sehari-hari usai kembali ke Tanah Air setelah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Tentu menjaga kemabruran itu adalah amanah yang harus kita jaga sepanjang hayat,” kata Faisal di sela-sela penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter BTJ 12 atau terakhir Debarkasi Aceh di Asrama Haji Aceh, Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan kemabruran haji tidak hanya terlihat dari ibadah yang dilakukan selama berada di Tanah Suci, tetapi juga bagaimana kemudian mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari jaga kemabruran ini dalam setiap ucapan, perbuatan, dan niat kita. Semoga dengan begitu kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih peduli terhadap sesama,” ujarnya.
Ia menambahkan pada tahun ini Indonesia memberangkatkan 241 ribu peserta haji. Tema haji tahun ini masih mengusung tema Haji Ramah Lansia, mengingat sekitar 41 ribu peserta haji merupakan lansia yang tergabung dalam kuota terbesar sepanjang sejarah perhajian Indonesia.
Kementerian Agama, menurut dia, sudah mengupayakan yang terbaik bagi para jamaah dengan memberikan pelayanan maksimal, berupa akomodasi, transportasi, konsumsi, bimbingan ibadah, dan kesehatan.
"Kami telah melakukan berbagai pola penanganan khusus untuk jamaah haji lanjut usia sejak masuk asrama haji, selama di Arab Saudi, hingga kembali ke debarkasi haji di Tanah Air," ujarnya.
Faisal juga memohon maaf apabila dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terdapat kekurangan dan ketidaknyamanan. Tentu hal ini akan menjadi dasar untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan haji pada masa mendatang.
"Kami senang dapat menorehkan senyuman di wajah bapak ibu selama beribadah, karena ibadah para petugas adalah memastikan kemabruran jamaah," ujarnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengapresiasi layanan yang diberikan oleh Kemenag untuk jamaah haji.
"Kami sampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara ibadah haji, para petugas yang telah mendedikasikan diri untuk melayani jamaah," ujarnya.
Ia menyebut kerja sama terus dilakukan dari persiapan keberangkatan, saat jamaah di Tanah Suci, dan saat kembali ke Tanah Air.
"Semua terus dilakukan untuk memberikan layanan terbaik pada jamaah," katanya.
Pada tahun ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.710 peserta haji. Selama proses menunaikan ibadah haji di Tanah Suci tercatat 15 jamaah haji Aceh meninggal dunia.