Selasa 23 Jul 2024 20:37 WIB

Awal Mula Syiar Islam di Sulawesi Selatan

Islamisasi Kerajaan Gowa menjadi tonggak penting di Sulawesi Selatan.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Sejumlah keluarga kerajaan Gowa dan tokoh agama mengikuti peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
ILUSTRASI Sejumlah keluarga kerajaan Gowa dan tokoh agama mengikuti peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ahmad M Sewang dalam bukunya, Islamisasi Kerajaan Gowa, kedatangan Islam di Sulawesi Selatan agak "terlambat" bila dibandingkan daerah-daerah lainnya di Nusantara. Seperti disebut dalam Lontara Pattorioloang, baru pada masa Raja Gowa ke- 10, Tonipalangga, terdapat perkampungan Muslim di Makassar.

Penduduknya terdiri atas para saudagar Melayu dari Campa, Pattani, Johor, dan Minangkabau. Kemudian, pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-11, Toni jallo, masjid berdiri di kawasan permukiman Muslim itu yang bernama Mangallekanna.

Menurut kronik lokal yang sama, Kerajaan Gowa merupakan negeri pertama di Sulawesi Selatan yang menjadikan Islam sebagai agama resmi. Ceritanya bermula da ri kedatangan tiga orang mubaligh dari Koto Tengah, Minangkabau pada abad ke-16.

Mereka adalah Datuk Ribandang, Datuk Ditiro, dan Datuk Patimang. Ketiganya berhasil mengislamkan I Mallingkang Daeng Manyonri.