Rabu 24 Jul 2024 09:35 WIB

Menuju Net Zero Emission, PLN EPI Maksimalkan Biomassa

Pemanfaatan biomassa melalui program co-firing dapat menjadi strategi yang efektif.

Red: Muhammad Hafil
FGD dengan tema Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu Bara dan Biomassa serta EBT.
Foto: Dok Republika
FGD dengan tema Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu Bara dan Biomassa serta EBT.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Energi Primer Indonesia (EPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu Bara dan Biomassa serta Energi Baru Terbarukan (EBT) Lainnya” di Padma Hotel, Semarang, Selasa (23/7/2024). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta akademisi dan praktisi.

Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, dalam sambutannya menyatakan bahwa PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu. Program ini merupakan langkah nyata menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Baca Juga

Iwan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan biomassa. "Tahun 2021, PLN Group telah menggunakan 250.000 metrik ton biomassa untuk cofiring PLTU. Tahun 2022, jumlah ini naik menjadi 500.000 metrik ton, dan pada tahun 2023 mencapai lebih dari 1.000.000 metrik ton. Tahun ini, target kami adalah menyediakan 2,2 juta ton," paparnya.

Pemanfaatan biomassa untuk co-firing dan pengganti batu bara mendapat dukungan dari Kementerian ESDM. Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 12 Tahun 2023 tentang “Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa Sebagai Campuran Bahan Bakar Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap” telah diterbitkan untuk memberikan payung hukum penggunaan biomassa.