REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pembantaian Israel di Khan Younis, jalur Gaza, belakangan ini, tidak melumpuhkan perlawanan para pejuang Palestina. Para pejuang perlawanan Palestina terus mempertahankan kota-kota mereka dari perang Israel di jalur Gaza setelah lebih dari 290 hari agresi.
Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa para pejuangnya menembakkan granat berpeluncur roket tandem al-Yassin (RPG) yang diproduksi secara lokal ke arah sebuah buldoser D9 kelas militer Israel di Khan Younis timur di jalur Gaza selatan.
Kelompok pejuang lainnya menembaki pasukan pendudukan di Juhr al-Dik di sebelah utara jalur Gaza tengah, dengan menggunakan mortir.
Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) melakukan serangan mortir bersama dengan Brigade Perlawanan Nasional Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP). Kedua faksi perlawanan ini menembakkan mortir kaliber besar ke arah pasukan pendudukan Israel di Poros Netzarim yang strategis.
Demikian pula, Brigade Syuhada al-Aqsha juga menembaki pasukan penjajah secara ekstensif di Poros yang sama pada hari Selasa. Brigade Perlawanan Nasional juga mengoperasikan unit mortir mereka di kota paling selatan Jalur Gaza, Rafah, menembaki pasukan pendudukan di Tal al-Sultan.
Perlawanan terus menghadapi pasukan penjajah yang menyerbu kota Khan Younis setelah mundur dari distrik tersebut selama berbulan-bulan. Koresponden Al-Mayadeen melaporkan adanya suara-suara konfrontasi di daerah tersebut, yang relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir.
Brigade Al-Qassam juga mempublikasikan rekaman dua penyergapan yang melibatkan sedikitnya 14 tentara Israel di kamp Yibna, Rafah.