Rabu 24 Jul 2024 20:08 WIB

Polisi Masih Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Tembalang, Kota Semarang

Saat ini bayi dalam kondisi stabil dan masih dirawat di RSUD Wongsonegoro.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati.
Foto: Republika.co.id
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Sektor (Polsek) Tembalang, masih menyelidiki kasus penemuan bayi laki-laki di daerahnya pada 20 Juli 2024. Saat ini bayi tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wongsonegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Untuk perkembangan kasus ini masih kami laksanakan penyelidikan. Kami sudah melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar TKP, namun belum ada petunjuk. Sehingga kami tetap akan melaksanakan penyelidikan lanjut," kata Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/7/2024).

Baca: Disertasi Kolonel Irhamni: Keberhasilan Intelijen Bentuk Pengabdian Terbaik

Dia menjelaskan, saat ini bayi dalam kondisi stabil dan masih dirawat di RSUD Wongsonegoro. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinsos Kota Semarang dan bayi tersebut masih dalam pengawasan Dinsos Kota Semarang," ucap Wahdah.

 

Dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Wahdah juga menceritakan kembali kronologi penemuan bayi di Tembalang. Dia menjelaskan, pada 20 Juli 2024 sekitar pukul 12.15 WIB, seorang pemulung bernama Suroso sedang mencari barang bekas di semak di pinggir Jalan Sendang Asri Raya, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Baca: Personel Kowal Terpilih Ikut Kursus COpPazNav di Rio de Janiero, Brasil

Siang itu, Suroso melihat bungkusan kantong kain berwarna kuning. Ketika dibuka, ternyata terdapat seorang bayi laki-laki dalam keadaan masih hidup. Suroso kemudian melaporkan penemuan bayi itu kepada Feni Yovita, seorang penjual makanan di dekat lokasi.

Feni dan Suroso pun bersama-sama mendatangi lokasi penemuan bayi. Setelah itu, keduanya ke Polsek Tembalang untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kompol Wahdah mengungkapkan, saat ditemukan, bayi laki-laki tersebut dalam keadaan cukup lemah. Dia memperkirakan, saat ditemukan bayi itu berumur tiga sampai lima hari. "Karena tali pusarnya sudah agak menutup. Jadi setelah lahir tidak langsung dibuang. Mungkin sempat dirawat," ucapnya.

Wahdah menambahkan, saat ditemukan, bayi laki-laki tersebut dalam keadaan tidak sehat. "Kemudian kita bawa awalnya ke Puskesmas Kedungmundu. Karena membutuhkan penanganan lebih, kita titipkan ke RS Wongsonegoro. Sampai saat ini, kondisi bayi sudah agak stabil, sehat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement