Kamis 25 Jul 2024 12:18 WIB

Presiden Jokowi Ingatkan Pemberian Golden Visa Harus Selektif

Jokowi menyerahkan Golden Visa kepada pelatih timnas Shin Tae-yong.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan fasilitas Golden Visa.
Foto: Antara/HO/Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan fasilitas Golden Visa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar pemberian fasilitas Golden Visa kepada warga negara asing harus dilakukan secara selektif dengan memperhatikan kontribusi yang diberikan. Hal itu ditekankan Jokowi dalam sambutannya pada acara Grand Launching Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

"Ingat (Golden Visa) hanya untuk good quality travelers, sehingga harus benar-benar selektif dan benar-benar dilihat kontribusinya. Jangan sampai justru meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara, meloloskan orang-orang yang tidak memberi manfaat secara nasional," ujar Jokowi.

Baca: Bertemu Wapres, KSAL Akui Bahas Keamanan Laut China Selatan

Dia mengatakan, saat ini, tidak banyak negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, stabilitas politik yang terjaga, serta bonus demografi dan sumber daya alam yang melimpah. "Sehingga Indonesia semestinya bisa menjadi negara tujuan investasi yang menjanjikan, dan dan tujuan talenta global untuk berkarya," ujar Jokowi.