Kamis 25 Jul 2024 15:35 WIB

Uji Coba Makan Siang Gratis di SD Tugu Solo, Siswa Keluhkan Makanan Terlalu Pedas

Para siswa senang dengan program makan siang gratis.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).
Foto: Dok Alfian
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah siswa pada uji coba makan siang bergizi di Sekolah Dasar (SD) Tugu Jebres mengeluh karena masakan sayur yang didapat terlalu pedas. Meski begitu para siswa mengaku sedang dengan program makan bergizi gratis dari pemeirntah.

Di SD Tugu sendiri ada dua menu untuk 213 siswa. Menu pertama ada nasi, cak sawi putih, ayam tepung, buah pepaya, dan susu. Sedangkan menu kedua ada nasi, ayam steak, sayur, buah pepaya serta susu.

Salah satu siswa SD Tugu, kelas 1 atas nama Yuhan Ahmad mengaku ia tak memakan sayur sawi putih karena menurutnya terlalu pedas. Ia juga tak memakan buah pepaya yang ada di menu yang telah disediakan.

"Sayurnya lumayan pedas, jadi tidak di makan. Tidak suka pedas. (Buahnya di makan) gak, (Kenapa?) Nggak suka, sukanya apel," ujar saat ditemui, Kamis (27/7/2024).

photo
Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Menu makanan saat uji coba itu adalah paket nasi, ayam goreng, sayur, buah dan susu. Uji coba program makan bergizi gratis dilakukan hingga Oktober 2024, dan akan mencoba berbagai skema diantaranya memanfaatkan UMKM, warung kecil, warteg, ataupun katering kecil. - (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Yuhan hanya menikmati ayam tepung di hidangan tersebut. Namun, ia juga senang dengan adanya program makan bergizi gratis tersebut apabila tidak terlalu pedas sayurnya.

"Ayamnya enak tapi sayurnya pedas. Senang (kalau tidak pedas), kalau bisa lauknya telor karena suka telor. (Bawa bekal?) Tidak bawanya pas TK, kalau sarapan biasanya pakai telor kasih loncang," katanya.

Keluhan serupa juga disampaikan siswa lain, Alifa Naila (7) yang tidak makan sayurnya karena pedas. Ia juga tak memakan buah pepaya karena tidak menyukainya. "Sayurnya pedas. Kalau ayamnya suka, enak. Tidak suka (pepaya). Sukanya pisang," katanya.

Sementara itu Kepala SD Tugu, Nuning Harmini ketika ditanya soal evaluasi uji coba tersebut ia juga mengatakan hal senada dengan para siswa. Ia berharap kedepannya ada variasi sayur yang kira-kira disenangi para murid.

"Tadi ada yang kepedasan mungkin besok bisa sayuran yang lain yang nggak pedas, sayur bayam, bobor bayam," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement