Kamis 25 Jul 2024 17:08 WIB

Pemilih PSI Lebih Banyak Pilih Anies dan Ahok di Pilgub DKI Jakarta, Ini Respons Kaesang

Indikator sebut Kaesang Pangarep masih belum banyak dilirik oleh warga Jakarta

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat tiba untuk melakukan pertemuan silahturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta , Kamis (11/7/2024). Pertemuan silahturahmi antar partai Golkar dan PSI tersebut membahas komunikasi politik antara lain yaitu seputar Pilkada Serentak 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat tiba untuk melakukan pertemuan silahturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta , Kamis (11/7/2024). Pertemuan silahturahmi antar partai Golkar dan PSI tersebut membahas komunikasi politik antara lain yaitu seputar Pilkada Serentak 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator merilis hasil survei "Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam" pada Kamis (25/7/2024).

Dalam survei itu, didapatkan fakta bahwa pemilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Provinsi DKI Jakarta 2024 cenderung akan memilih Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dibandingkan Ridwan Kamil, di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. 

Baca Juga

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tak ambil pusing terkait hasil survei tersebut. Menurut dia, pemilih PSI lebih memilih Anies dan Ahok lantaran dua sosok itu telah memiliki pengalaman dalam memimpin DKI Jakarta. 

"Iya enggak masalah. Ini kan hanya dinamika untuk di pilkada, khususnya di DKI," kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis.

Ia menilai, Anies dan Ahok merupakan orang yang telah banyak berbuat untuk DKI Jakarta. Karena itu, menurut dia, bukan hal yang aneh apabila konstituen PSI memilih dua tokoh tersebut. 

"Saya rasa beliau-beliau berdua ini emang sangatlah pantas kalau misalnya konstituen PSI memilih Pak Anis dan Pak Ahok," kata Kaesang. 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”

(QS. Yusuf ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement