Kamis 25 Jul 2024 20:38 WIB

Sertifikasi Kompetensi Penting Buat Seluruh Civitas Akademika

Sertifikasi kompetensi tak hanya penting bagi mahasiswa, juga akademisi dan praktisi.

Arfhan Presetyo sebagai kaprodi Informatika UNM, di Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai program sertifikasi.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Arfhan Presetyo sebagai kaprodi Informatika UNM, di Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai program sertifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital yang semakin berkembang pesat, persaingan di dunia kerja tidak hanya menuntut pengetahuan akademik yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang mumpuni. Salah satu cara untuk memastikan bahwa seseorang memiliki keterampilan tersebut adalah melalui sertifikasi kompetensi.

Sertifikasi kompetensi tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga bagi para akademisi dan praktisi yang ingin tetap relevan dan kompetitif dalam bidangnya. Bagi mahasiswa, sertifikasi kompetensi adalah bukti konkret dari kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Baca Juga

Menurut Arfhan Presetyo sebagai kaprodi Informatika UNM, di Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai program sertifikasi, seperti yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri. Sertifikasi dari program seperti Cisco, MikroTik, Analis Program, Network Administrator Madya dan berbagai skema lainnya memberikan nilai tambah yang signifikan saat mahasiswa memasuki dunia kerja.

Dengan sertifikasi kompetensi yang dimiliki, kata Arfhan, mahasiswa tidak hanya membawa gelar akademik, tetapi juga pengakuan kompetensi dari lembaga yang diakui secara nasional dan internasional. Hal ini tentunya memberikan kepercayaan diri lebih kepada mahasiswa dan juga meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Sementara sertifikasi kompetensi bagi para akademisi, memainkan peran penting dalam menjaga kualitas pendidikan yang diberikan. Akademisi yang memiliki sertifikasi kompetensi menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang up-to-date sesuai dengan perkembangan industri.

Hal ini, memungkinkan para akademisi untuk mengajarkan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh industri, sehingga menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di pasar global.

Bagi para praktisi, sertifikasi kompetensi adalah alat untuk tetap kompetitif dan relevan di dunia kerja. Teknologi dan industri terus berkembang, dan sertifikasi kompetensi membantu para praktisi untuk terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini tidak hanya membantu dalam peningkatan karier, tetapi juga memberikan pengakuan dan penghargaan atas kompetensi yang dimiliki.

Dalam banyak kasus, memiliki sertifikasi yang relevan dapat membuka peluang kerja baru dan memungkinkan praktisi untuk mengambil peran yang lebih strategis dalam organisasi.

Di Universitas Nusa Mandiri (UNM), memahami pentingnya sertifikasi kompetensi dan terus berupaya untuk menyediakan berbagai program sertifikasi bagi mahasiswa kami. Kami percaya bahwa melalui sertifikasi kompetensi, mahasiswa, akademisi, dan praktisi dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam dunia kerja yang dinamis ini.

"Kami mengajak seluruh mahasiswa, akademisi, dan praktisi untuk terus mengembangkan diri melalui sertifikasi kompetensi. Dengan memiliki sertifikasi kompetensi, kita tidak hanya meningkatkan kualitas diri sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri dan masyarakat," ujar Arfhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement