REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke restoran dan sekolah yang menyelenggarakan kegiatan program makan bergizi gratis di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Kunjungan dilakukan Menko PMK untuk mempelajari program pemenuhan gizi yang telah dilakukan Pemerintah Brasil.
Muhadjir mengunjungi dua lokasi penyelenggara makan bergizi gratis yaitu Restaurante Do Povo Herbert de Souza dan Sekolah Negeri Tingkat Atas CESA (Colegio Estadual Souza Augiar). "Kunjungan ini akan menjadi salah satu benchmark untuk kebijakan yang akan diterapkan di negara kami dalam program makan bergizi gratis yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia," kata Menko PMK dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Restaurante Do Povo Herbert de Souza, di sentra Kota Rio de Janeiro, merupakan restoran komunitas yang menyediakan makan murah dan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Brasil. Restoran tersebut beroperasi dengan pendanaan dari pemerintah lokal Rio de Janeiro bersama dengan kemitraan swasta. Muhadjir melihat menu-menu yang disajikan bervariatif dan bergizi untuk pemenuhan gizi.
"Ini salah satu contoh dari Pemerintah Brasil bagaimana cara memerangi kemiskinan dan melawan kelaparan. Ini saya kira contoh yang sangat bagus," ujar dia.
View this post on Instagram
Selanjutnya Menko Muhadjir juga melihat pelaksanaan program makan siang gratis di CESA High School. Program makan siang gratis di sekolah merupakan program dari Pemerintah Brasil untuk memenuhi gizi murid-murid di sekolah.
Setiap murid mendapatkan jatah makan siang gratis melalui prasmanan di kantin sekolah. Dalam kesempatan itu, Menko PMK melihat proses belajar mengajar dan berdiskusi dengan para guru dan murid.
Muhadjir mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dilakukan di Brasil. Anak-anak dipastikan mendapatkan tambahan nutrisi yang baik agar dapat belajar dengan lebih maksimal.
"Pelibatan seluruh pihak dalam penyediaan program seperti petani, UMKM menjadi bagian penting keberhasilan program tersebut di Brasil," kata dia.