Jumat 26 Jul 2024 04:48 WIB

Mentan Wakili Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa ke Rakyat Vietnam

Mentan juga membawa pesan duka cita Presiden Jokowi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mewakili Presiden Joko Widodo untuk menghadiri penghormatan terakhir dan mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Vietnam atas meninggalnya tokoh nasional negara tersebut, Nguyen Phu Trong di usia 80 tahun.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan, Amran telah tiba di Hanoi (Vietnam) untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung pada keluarga dan rakyat Vietnam.

Baca Juga

Mentan hadir didampingi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Vietnam Denny Abdi.

Mentan Amran juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Wisma Duka Negara yang terletak di jantung Kota Hanoi, bersama para delegasi dari berbagai negara sahabat.

“Atas nama Pemerintah dan Rakyat Republik Indonesia, izinkan saya menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada partai, pemerintah dan rakyat Republik Sosialis Vietnam serta kepada keluarga yang ditinggalkan atas meninggalnya tokoh besar Vietnam Tuan Nguyen Phu Trong," kata Mentan.

Menurut Mentan, Nguyen Phu Trong memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan persahabatan dan hubungan kedua negara, membuka jalan untuk lebih memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam.

Bagi Pemerintah Indonesia, almarhum adalah seorang negarawan luar biasa yang kepemimpinan dan kontribusinya akan selalu dikenang.

"Terimalah belasungkawa terdalam kami selama masa sulit ini dengan hormat dari Pemerintah Indonesia," kata Mentan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nguyen Phu Trong.

Menurut Presiden, Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis selama hampir 11 tahun terakhir dan kedua negara ini telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1955.

Isu ketahanan pangan juga menjadi perhatian khusus kedua negara sahabat dan telah dilakukan dengan mendorong investasi dan kolaborasi bidang pertanian dan perikanan. Hal ini dilakukan untuk ketahanan pangan kedua negara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement