Jumat 26 Jul 2024 07:18 WIB

Komitmen LSPR Institute dalam Semangat Keberlanjutan Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi didorong untuk berkontribusi mencari solusi pembangunan

CEO LSPR Institute of Communication and Business, Prita Kemal Gani, di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Foto: dok istimewa
CEO LSPR Institute of Communication and Business, Prita Kemal Gani, di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memastikan lulusan dapat berkontribusi mencari solusi pembangunan dan merespons tantangan global. Sebab itu, kehadiran perguruan tinggi berkelanjutan diperlukan, yang tidak hanya mengembangkan universitasnya sendiri, tetapi juga mampu berperan di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

“Kami berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang menerapkan dan mengimplementasikan tujuan pembangunan yang keberlanjutan,” ucap CEO LSPR Institute of Communication and Business, Prita Kemal Gani, di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Prita mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan tahun 2030, LSPR Institute berkomitmen mengintegrasi fokus kepada kontribusi untuk masyarakat, fokus pada pendidikan untuk sumber daya manusia, pemberdayaan sosial, dan keselamatan ekosistem bumi.

LSPR Institute dia sebut perlu berkomitmen untuk merespons tren terkini yang semakin mengedepankan keberlanjutan sebagai aspek kritis dalam pendidikan dan bisnis. Saat ini, semakin banyak institusi pendidikan tinggi yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kurikulum, operasional, dan kebijakan mereka.

 

Tren global menunjukkan, perusahaan dan organisasi lebih memilih lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta mampu menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

 

Prita mengungkapkan, setidaknya ada tujuh aksi nyata yang diterapkan oleh LSPR Institute dalam perwujudan pembangunan keberlanjutan. Beberapa di antaranya merupakan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan, penghematan energi, program digitalisasi ramah lingkungan, kurikulum pembelajaran dengan topik ESG, penerapan kesetaraan gender.

“Juga (kegiatan-kegiatan yang) berkomitmen menjadi kampus inklusif dan keberlanjutan serta menjunjung tinggi etika,” jelas dia.

Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan The 1st LSPR Sustainability & PR Summit di Jakarta. Taufan Teguh Akbari selaku ketua acara tersebut mengatakan, kepemimpinan sejati dalam keberlanjutan dimulai dari pendidikan dan meluas ke seluruh aspek kehidupan.

“Melalui The 1st Sustainability and Public Relations Summit 2024, kami berkomitmen untuk menciptakan platform yang tidak hanya membahas isu-isu mendesak saat ini tetapi juga merintis jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” terang dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement