Jumat 26 Jul 2024 13:21 WIB

Dosen UMS Ciptakan Inovasi Aromaterapi dengan Kombinasi Minyak Atsiri dan Minyak Kelapa

Di Jawa Tengah banyak pengrajin minyak cengkeh di Boyolali, Karanganyar, Wonogiri.

Red: Fernan Rahadi
Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dra Kun Harismah
Foto: dokpri
Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dra Kun Harismah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dra Kun Harismah menciptakan produk aromaterapi dengan kombinasi minyak atsiri dan minyak kelapa. Produk tersebut sudah masuk terindeks di Science and Technology Index (SINTA) Kekayaan Intelektual bidang paten sederhana.

"Bahannya dari minyak atsiri atau essential oil. Minyak atsiri berasal dari ekstrak bagian tanaman yang aromanya enak, bisa dari daun, akar," kata Kabid Inovasi & Produk Unggulan Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMS, Rabu, (24/7/2024).

Bahan lainya yaitu minyak nabati, tambahnya, yang kami pakai minyak kelapa. Di indonesia sebagai negara tropis kaya dengan kelapa yang bisa diolah santannya, kalau diuapkan menghasilkan minyak kelapa, atau proses yang lain dengan proses pancingan tanpa pemanasan nanti menghasilkan Virgin Coconut Oil (VCO).

Minyak yang sudah dikenal sejak nenek moyang kita yaitu minyak telon. Komponen yang termasuk meliputi minyak kelapa, minyak kayu putih, dan minyak adas. Dinamakan minyak telon karena komponen campurannya ada tiga atau telu (dalam bahasa jawa).