REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa joki tugas sekolah dan kuliah kian berkembang dari segi bisnis, seiring dengan demand dan supply yang berkesinambungan. Hal itu terjadi meski sebagian masyarakat mengeluhkan praktek tersebut.
Para joki tugas itu menawarkan berbagai pilihan bantuan pengerjaan yang beragam, sesuai dengan kebutuhan pasar. Mereka juga mematok tarif yang variatif, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, tergantung pada tingkat kesulitan tugas, batas waktu, dan jenis tugas.
Republika mengulik beberapa situs atau platform penyedia jasa freelancer yang di antara jasanya adalah menawarkan jasa joki tugas. Salah satunya Fastwork.
Dikutip dari situs resminya, jasa-jasa yang ditawarkan meliputi jasa pengerjaan tugas sekolah, kuliah, bahkan tugas kantor, Seperti pengerjaan skripsi, tugas akhir, jurnal, makalah, artikel, dan presentasi.
Dalam menggunakan jasa joki tugas tersebut, ada tiga tahapan yang dilakukan. Yakni mulai dari konsultasi kebutuhan customer, lalu melakukan kesepakatan harga dan waktu pengerjaan, dan selanjutnya pengajuan revisi maksimal 1 hari setelah hasil pengerjaan dikirim.
Secara gamblang ditampilkan pula pilihan harga yang tertera di platform tersebut, tergantung para freelancer-nya. Harga yang dipatok sekira mulai dari Rp 30 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 350 ribu.
Untuk harga Rp 30 ribu, jasa yang ditawarkan adalah paket penyelesaian tugas, baik tugas sekolah, kuliah, dan kantor. Sedangkan harga Rp 50 ribu diperuntukkan untuk paket pembuatan tugas. Sementara itu, biaya Rp 350 ribu adalah jasa pengerjaan skripsi dan tugas akhir.
Jika diilustrasikan, dalam sehari ada 5 pesanan penyelesaian tugas sekolah, 3 pembuatan tugas, dan 1 pengerjaan skripsi saja, maka pendapatan yang diperoleh mencapai Rp 650 ribu per hari atau bisa mencapai Rp 14,3 juta dalam sebulan. Namun, angka itu tentu bervariasi karena sistem kerja freelance.
Penawaran jasa joki....