REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim, yakni hingga 2026.
“Saya sangat senang bisa bersaing dengan Honda dan HRC selama dua tahun ke depan. Itu adalah tujuan saya untuk melanjutkan kemitraan ini dan kali ini saya mampu mencapainya,” kata Mir, dikutip dari keterangan resmi HRC, Jumat (26/7/2024).
Mir mencatatkan debut sebagai pembalap motor di kelas Moto3 pada 2016, memenangkan 10 balapan dan meraih gelar juara dunia pertamanya pada tahun berikutnya.
Ia kemudian dipromosikan ke kelas Moto2 pada 2018 dan melangkah ke kelas utama, MotoGP, pada 2019 sebelum dinobatkan sebagai juara dunia pada 2020.
Sejak 2023, ia telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
“Saya dan HRC telah bermitra sejak 2023 dan saya yakin dengan saya yang terus memberikan timbal balik kepada HRC, saya dapat berkontribusi untuk meningkatkan performa RC213V,” kata Mir.
“Saya tahu apa yang perlu saya lakukan dan saya tahu apa yang bisa dicapai Honda. Kami akan terus bekerja keras untuk masa depan di sisa musim ini,” ujarnya menambahkan.
Presiden HRC Koji Watanabe melanjutkan, meskipun tim mengalami musim yang cukup sulit belakangan ini, tapi kepercayaan para pembalap menjadi hal terpenting untuk bisa melangkah maju bersama-sama.
“Bahkan dalam keadaan seperti ini, Mir tetap mempercayai tim dan kami sangat berterima kasih atas sikapnya yang pantang menyerah dan berjuang setiap saat,” kata Watanabe.
Untuk musim 2025, Joan Mir dan Luca Marini akan terus bersaing bersama. Selain itu, Stefan Bradl dan Aleix Espargaro akan bergabung sebagai test rider untuk mendukung pengembangan mesin.
“Kami ingin bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk kembali dan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan para penggemar kami sesegera mungkin. Sekali lagi, terima kasih kepada semua penggemar yang selalu mendukung kami,” ujar Watanabe.