Jumat 26 Jul 2024 21:07 WIB

Ketum Sapuhi Apresiasi Penyelenggaraan Haji Khusus 2024

Sistem penyelenggaraan haji tahun ini dinilai sudah semakin transparan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Direktur Utama Patuna Travel, Syam Resfiadi di sela-sela acara Silaturrahim dan Sosialisasi Jamaah Haji Khusus Patuna Travel di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Foto: Republiika/Fuji E Permana
Direktur Utama Patuna Travel, Syam Resfiadi di sela-sela acara Silaturrahim dan Sosialisasi Jamaah Haji Khusus Patuna Travel di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh Haji Indonesia (SAPUHI), Syam Resfiadi mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji khusus 2024. Menurut dia, sistem penyelenggaraan haji tahun ini sudah semakin transparan. 

"Alhamdulillah sebenarnya haji tahun ini bagus ya karena sudah mulai ada keterbukaan, baik itu secara sistem maupun praktik dengan mindset orang-orang di Saudi," ujar Syam saat ditemui dalam acara pembukaan Internasional Islamic Expo 2024 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga

Kendati demikian, menurut dia, di tingkat bawah masih banyak yang berpikir manual atau tidak memahami aplikasi digital yang diterapkan pemerintah Arab Saudi, seperti E-Hajj dan Nusuk. Karena itu, menurut dia, Kementerian Agama Arab Saudi harus melakukan sosialisasi lebih gencar lagi terkait aplikasi itu kepada syarikat-syarikat haji dan umrah. 

"Semua orang pakai E-Hajj, pakai Nusuk. Nah sementara orang di dalam sana taunya Nusuk, tapi tidak tahu detail Nusuk itu ada apa aja isinya gitu loh. Dan itu komplit sekali. Semua database kita, berangkat jam berapa, bus berapa, manifest nama-nama jamaahnya, itu ada semua. Tapi tidak semua di tingkatan bawah memahami hal itu. Sehingga masih mengandalkan mindset lama yaitu serba harus hard copy dan sebagainya," jelas Syam. 

Dia pun bersyukur dalam penyelenggaraan haji tahun ini tidak ada masalah krusial, mulai dari pemberangkatan sampai pemulangan jamaah. Menurut dia, layanan transportasi selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) juga berjalan dengan baik. 

"Wukuf di Arafah, sampai Mabit di Mina dan sebagainya, termasuk tawaf dan sai di Masjidil Haram, relatif semua berjalan dengan lancar," kata Direktur Utama Patuna Travel ini. 

Dia menambahkan, penyelenggaraan haji khusus tahun ini berjalan lancar dan sukses karena Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) tidak hanya melaksakan program hajinya dengan satu rute, tapi dengan banyak cara yang diperbolehkan oleh Rasulullah SAW. 

"Di mana berhaji itu mau mabit di Muzalifah, boleh. Mau murur di Muzdalifah juga boleh. Di Mina juga gitu, mau yang bermalam, boleh. Yang hanya setengah malam juga boleh. Ada yang mau tarwiyah, boleh," jelas dia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement