Sabtu 27 Jul 2024 06:33 WIB

Paris Pukau Dunia dengan Upacara Pembukaan Olimpiade di Sungai Seine

Guyuran hujan tak menghalangi pembukaan Olimpiade spektakuler ini.

Penonton menyaksikan para atlet dari Tim Prancis berlayar di Sungai Seine selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024, Jumat, 26 Juli 2024 di Paris, Prancis.
Foto: Francois-Xavier Marit/Pool Photo via AP
Penonton menyaksikan para atlet dari Tim Prancis berlayar di Sungai Seine selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024, Jumat, 26 Juli 2024 di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah balon udara membawa cincin api Olimpiade ke langit yang diguyur hujan. Sementara penyanyi Celine Dion bernyanyi dari Menara Eiffel saat Paris memulai Olimpiade Musim Panas pertamanya dalam satu abad pada Jumat, dengan upacara pembukaan yang di luar pakem.

Selama empat jam, dunia disuguhkan oleh upacara pembukaan di sepanjang Sungai Seine, bukan di dalam stadion seperti lazimnya opening ceremony Olimpiade.

Baca Juga

Hujan yang turun terus-menerus tampaknya tidak menghalangi antusiasme para atlet. Beberapa memegang payung saat mereka menaiki perahu menyusuri sungai untuk menunjukkan ketahanan kota saat pihak berwenang menyelidiki dugaan tindakan sabotase yang menargetkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis, TGV.

Paris mempertaruhkan hal besar dengan upacara yang ambisius itu. Puluhan kepala negara dan pemerintahan berada di kota mode itu, dan dunia menyaksikan Paris mengubah dirinya menjadi teater terbuka raksasa.

Di sepanjang Sungai Seine, monumen-monumen ikonik menjadi panggung bagi para penari, penyanyi, dan seniman lainnya. Termasuk Museum Louvre, di dekat tempat juara judo Prancis Teddy Riner dan pelari juara Olimpiade tiga kali Marie-Jose Perec menyalakan kaldron Olimpiade yang diikatkan pada balon raksasa yang melayang di malam hari. Ini simbol penghormatan kepada pelopor penerbangan berawak Prancis pada masa lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Olympic Games (@olympics)

"Kami diguyur dari hujan, tetapi itu tidak merusak kesenangan kami," kata pemain voli pantai AS Kelly Cheng, dikutip AP. "Ini adalah salah satu malam paling ajaib dalam hidup kami."

Meskipun cuaca buruk, kerumunan orang memenuhi tepian dan jembatan Sungai Seine dan menyaksikan dari balkon, mengekspresikan ketakjuban dan kekagumannya saat tim Olimpiade berparade di perahu di sepanjang jalur air yang semakin berombak.

Banyak dari ratusan ribu penonton berkerumun di bawah payung, ponco plastik, atau jaket saat hujan semakin deras. Yang lain menari dan bernyanyi, sementara beberapa berlari dari tempat duduk mereka untuk berlindung. "Hujan tidak dapat menghentikan kami," kata bintang basket AS LeBron James, mengenakan ponco plastik bersama pembawa bendera Amerika lainnya, pemain tenis Coco Gauff.

 

Cuaca...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement