Sabtu 27 Jul 2024 20:10 WIB

Perusahaan Tambang Ini Memberikan Kesempatan yang Sama Terhadap Perempuan

Perempuan dapat berkarya di perusahaan tambang.

Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE
Foto: Dok web
Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN — Pekerjaan tambang, tidak lagi didominasi oleh laki-laki. Banyak perempuan kini berkecimpung dalam pekerjaan tersebut.

Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan, mengatakan bahwa kini perusahaan tambang harus bisa memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender.

Baca Juga

Di Kideco, menurutnya kebijakan tersebut ditunjukan dari jumlah pekerja perempuan yang terus bertambah, meningkat dari 10% menjadi 17% pada tahun 2023. Mohammad Kurnia Ariawan menegaskan bahwa, Kideco, merupakan perusahaan yang memandang pentingnya isu gender.

“Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki pada semua level. Hal ini diwujudkan dalam kebijakan yang disusun Kideco dalam lingkungan kerja tanpa memandang jenis kelamin.” ujar Mohammad Kurnia Ariawan.

Dalam rangka memperingati hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli 2024, Kideco mengadakan acara untuk meningkatkan kapasitas berbasis gender atau gender capacity building, yakni Kideco Women Empowerment Day 2024, di Gedung Serbaguna Merenda Buen basecamp Kideco pada 25 Juli 2024.

Acara diisi dengan kegiatan seminar, lomba fashion show kebaya, penandatanganan kerja sama antara Kideco dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) yang merupakan organisasi pemberdayaan perempuan dalam peningkatan peranan perempuan di Kideco, serta penandatangan komitmen bersama antara Persatuan Istri Karyawan (Periska) Kideco dan mitra kerja.

Acara dihadiri oleh seluruh karyawati dan Periska Kideco dan mitra kerja, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Paser, serta Persatuan istri tentara (Persit) dan Bhayangkari Kabupaten Paser.

Seminar diisi oleh Nursini selaku Psikolog dan Konselor dengan tema “Mental Health & Self Awareness”, serta Clara Wita Krisanti selaku Direktur Eksekutif IBCWE dengan tema “Merajut Kesadaran Diri dalam Keseharian”.

Ketua Dewan Pembina Periska, Pratika Ariawan, menyampaikan bahwa istri dari karyawan juga punya peran yang penting untuk produktivitas perusahaan. Kata dia, Periska berperan sebagai “support system” utama para suami, yang dalam hal ini adalah karyawan Kideco, untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik di perusahaan

“Kolaborasi antara Periska Kideco dan mitra kerja juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi diri lewat kegiatan yang dilakukan, seperti pelatihan kewirausahaan untuk mempersiapkan masa pensiun,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement