Ahad 28 Jul 2024 07:05 WIB

Roket Tewaskan 11 Pemuda di Golan, Israel-Hizbullah di Tubir Perang

Kelompok Hizbullah menyangkal terlibat dalam pemboman tersebut.

Red: Fitriyan Zamzami
Sepeda duduk di samping area yang terkena roket yang menewaskan banyak anak dan remaja di lapangan sepak bola di kota Druze Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, Sabtu, 27 Juli 2024.
Foto: AP Photo/Leo Korea
Sepeda duduk di samping area yang terkena roket yang menewaskan banyak anak dan remaja di lapangan sepak bola di kota Druze Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, Sabtu, 27 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Setidaknya 11 orang meninggal dan 19 lainnya terluka dalam serangan roket di lapangan sepak bola di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7/2024). Serangan yang dibantah Hizbullah tersebut berpotensi menyulut perang besar Israel-Hizbullah.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan anak-anak termasuk di antara mereka yang terbunuh dan menuduh kelompok Hizbullah dari Lebanon melakukan serangan pada Sabtu tersebut. Kelompok tersebut membantah terlibat. “Intelijen kami jelas. Hizbullah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak yang tidak bersalah,” kata Hagari dilansir Aljazirah. “Kami akan mempersiapkan respons terhadap Hizbullah… kami akan bertindak,” katanya.

Baca Juga

Hizbullah dengan cepat membantah bertanggung jawab atas serangan pada hari Sabtu itu. Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “dengan tegas menyangkal tuduhan yang dilaporkan oleh media musuh tertentu dan berbagai platform media mengenai penargetan Majdal Shams”.

“Perlawanan Islam tidak ada hubungannya dengan insiden ini,” katanya, mengacu pada sayap militernya. Kelompok tersebut telah melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di daerah dekat perbatasan Israel-Lebanon sejak 8 Oktober, ketika Israel melancarkan perangnya di Gaza.