Ahad 28 Jul 2024 08:55 WIB

Akui Kemenangan Indonesia, Pelatih Malaysia U-19 Petik Pelajaran Berharga di AFF U-19

Indonesia dinilai bermain lebih bagus pada babak kedua.

Pemain Timnas Indonesia berselebrasi usai mengalahkan Timnas Malaysia pada semifinal Piala FF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemain Timnas Indonesia berselebrasi usai mengalahkan Timnas Malaysia pada semifinal Piala FF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Indonesia sukses mengalahkan Malaysia pada semifinal Piala AFF U-19 2024 dengan kemenangan 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024). Terkait kekalahan timnya, Pelatih Malaysia U-19 Juan Torres Garrido menilai timnya mendapatkan pembelajaran selama Piala AFF U-19 sampai babak semifinal.

"Kami harus terus maju dan berkembang. Sebagian besar pertandingan itu bagus untuk kami," kata dia di Mixed Zone Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu malam.

Baca Juga

Dia mengaku tim asuhannya sebagian besar sudah menguasai pertandingan namun di sepertiga akhir Indonesia bermain bagus. "Kami mendikte Indonesia di sebagian besar pertandingan, tetapi kami tidak bisa mengawalnya karena mereka bermain bagus di sepertiga akhir," kata pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

Menurut dia, pada babak kedua Indonesia bermain bertahan dengan sembilan pemain, yang berbeda sewaktu babak pertama.

"Kami tidak berhasil mendapatkan peluang sebanyak yang kami inginkan pada akhir pertandingan. Namun, kami tetap bangga dengan kerja tim dan perkembangan para pemain," ujarnya.

Pelatih berusia 44 tahun juga menilai pemain-pemainnya kelelahan karena hanya mempunyai istirahat satu hari untuk menjalani semifinal. "Indonesia berhasil mencetak gol yang bagus dan itu sulit bagi kami," tuturnya.

Dia kemudian meminta staf pelatih  memeriksa kondisi pemain sebelum menghadapi perebutan tempat ketiga melawan Australia di Surabaya pada Senin nanti.

Indonesia melaju ke final Piala AFF U-19  berkat gol semata wayang Muhammad Alfharezzi Buffon pada menit ke-77 yang mengakhiri perjalanan Malaysia U-19.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement