Pada akhir 2019, sebelum pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian global dan menunda Olimpiade 2020, Badan Audit Nasional Jepang menemukan bahwa perkiraan penyelenggara Olimpiade Tokyo sebesar 12,6 miliar dolar AS tidak termasuk biaya langsung sebesar 17 miliar dolar AS.
“Anda sudah cukup kesulitan untuk membuat kota-kota mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, dan Anda keluar dan mengeluarkan dana sebesar 30 miliar dolar AS, dan dijamin tidak ada seorang pun yang ingin menjadi tuan rumah Olimpiade lagi,” kata Zimbalist.
Tahun lalu, panitia penyelenggara Olimpiade Beijing 2022 melaporkan surplus sebesar 52 juta dolar AS dari pengeluaran 2,24 miliar dolar AS. Namun, investigasi Business Insider menemukan bahwa keseluruhan biayanya mungkin lebih dari 10 kali lipat dari jumlah tersebut.
Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Hal yang sering disebut-sebut bersamaan dengan acara olahraga mewah seperti ini adalah hal-hal yang tidak berwujud. Yakni dampak ekonomi jangka pendek dan jangka panjang dari persiapan, kegiatan yang dilakukan selama ini, dan dampak lanjutannya di tahun-tahun mendatang.