Senin 29 Jul 2024 06:23 WIB

Masoud Pezeshkian Resmi Dapatkan Restu Pimpin Iran dari Ayatollah Khamenei

Khamenei pada Ahad menyerahkan dekret kepada Pezeskhian.

Red: Andri Saubani
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Foto: EPA-EFE/IRANIAN STATE TV (IRIB) / HANDOUT HA
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --  Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Ahad (28/7/2024) secara resmi mendukung Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru negara itu, beberapa pekan setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden. Dalam sebuah upacara di Teheran, yang dihadiri oleh para pemimpin politik dan militer tingkat tinggi serta diplomat asing, pemimpin tertinggi tersebut menyerahkan dekret yang ditandatangani kepada Pezeshkian.

Dekret tersebut dibacakan oleh kepala kantor Khamenei, yang menyatakan bahwa pemilu berakhir dengan "ketenangan meski dalam kondisi sulit," dan presiden baru "siap memikul tanggung jawab besar."

Baca Juga

Anggota parlemen reformis berusia 69 tahun sekaligus ahli bedah jantung itu mengalahkan pesaingnya yang konservatif yang juga mantan kepala badan keamanan Saeed Jalili dengan lebih dari 3 juta suara di putaran kedua pemilihan presiden pada 5 Juli 2024. Dia akan menggantikan Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei di Iran barat laut, bersama dengan tujuh orang lainnya.

Menurut Pasal 110 Konstitusi Iran, presiden terpilih menjabat setelah mendapat dukungan resmi dari pemimpin tertinggi, diikuti dengan upacara pelantikan di parlemen. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Pezeshkian akan berlangsung pada Selasa (30/7/2024), dengan kehadiran perwakilan tingkat tinggi dari banyak negara.