Senin 29 Jul 2024 06:29 WIB

Riset Modern Ungkap Segudang Manfaat Binatang Laut yang Disebut dalam Alquran

Alquran menegaskan manfaat ikan yang sangat banyak

Ikan laut (ilustrasi). Alquran menegaskan manfaat ikan yang sangat banyak
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ikan laut (ilustrasi). Alquran menegaskan manfaat ikan yang sangat banyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ikan merupakan salah satu binatang yang disebutkan dalam Alquran. Memang, Alquran tidak spesifik menyebutkan Alquran dengan sebutan ikan memakai kata samak, tetapi menggunakan kata al-hut.

Kata al-hut ini berarti ikan paus besar yang menelan Nabi Yunus. Ini sebagaimana disebutkan dalam surat As-Saffat ayat 142 dan Al-Qalam 42.

Baca Juga

Kendati demikian kata hut tersebut berarti ikan kecil bias sebagaimana disebutkan dalam al-Kahfi ayat 61.

Namun juga, Alquran mengisyaratkan secara jelas, manfaat binatang, dalam hal ini yang dimaksud adalah ikan, sebagaimana disebutkan dalam surat an-Nahl ayat 14 berikut:

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.”

Ayat ini mengisyaratkan secara gamblang nikmat Allah SWT untuk manusia tentang kandungan gizi dalam ikan. Allah SWT menyerukan manusia pula untuk mengambilnya yang berada di kedalam 171 dari permukaan bumi. Ikan adalah sumber daging yang melimpah secara mutlak.

photo
INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Sementara itu ayat lain juga menjelaskan demikian. Dalam surat Fatir ayat 12 disebutkan sebagai berikut. Allah SWT berfirman:

وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.”

Dalam kitab...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement