Senin 29 Jul 2024 11:13 WIB

Bandara Internasioal Rafic Hariri Beirut Batalkan Seluruh Penerbangan

Ketegangan meningkat setelah militer Israel mengusulkan serangan terhadap Hizbullah.

Red: Andri Saubani
 Troll kosong terlihat di terminal kedatangan bandara internasional Rafic Hariri. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE / WAEL HAMZEH
Troll kosong terlihat di terminal kedatangan bandara internasional Rafic Hariri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seluruh keberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut ditunda atau dibatalkan akibat adanya ancaman serangan Israel ke Libanon. Penerbangan mulai malam Ahad (28/7/2024) dan seterusnya telah ditangguhkan, menurut layar informasi keberangkatan dan kedatangan di bandara pada Ahad (28/7/2024).

Informasi penerbangan dan situs bandara mengindikasikan penerbangan ke dan dari Beirut ke sejumlah tujuan di dunia bertanda "dibatalkan" atau "ditunda'. Pembatalan dan penundaan tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga Senin (29/7/2024) pagi.

Baca Juga

Maskapai penerbangan utama Libanon, Middle East Airlines (MEA), sebelumnya mengumumkan bahwa beberapa penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Beirut akan ditunda hingga pagi hari tanggal 29 Juli. MEA merupakan maskapai nasional Libanon di Beirut dan mengoperasikan penerbangan ke sejumlah tujuan di Timur Tengah, Eropa, Afrika dan lainnya.

Sebelumnya Amerika Serikat, Inggris dan Prancis mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya dan mengimbau mereka untuk tidak bepergian ke Libanon. Mereka beralasan adanya potensi gangguan dalam perjalanan udara karena meningkatnya ketegangan regional.