Senin 29 Jul 2024 14:31 WIB

RS Muhammadiyah Hentikan Sementara Layanan Pasien BPJS, Ini Reaksi Dinkes Kota Bandung

Pasien harus tetap mendapatkan pelayanan karena 80 persen pasiennya peserta BPJS

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Rumah Sakit
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO
Ilustrasi Rumah Sakit

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan penghentian kerja sama antara Rumah Sakit Muhammadiyah dengan BPJS Kesehatan tidak berdampak signifikan terhadap pelayanan kesehatan ke masyarakat. Karena, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit lain masih tersedia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian, dampak penghentian kerja sama antara RS Muhammadiyah dengan BPJS Kesehatan para pasien tetap harus mendapatkan pelayanan. Apalagi 80 persen pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah menggunakan BPJS Kesehatan. "Dampak dari itu pasien-pasien harus mendapatkan pelayanan karena 80 persen pasien lama peserta BPJS," ujar Anhar di Balai Kota Bandung, Senin (29/7/2024).

Baca Juga

Anhar mengatakan, jumlah tempat tidur di 42 rumah sakit di Kota Bandung mencapai 7.057 unit. Terdapat 32 rumah sakit atau sebanyak 6.227 tempat tidur yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau terisi 55 hingga 65 persen.

"Kita masih punya cadangan tempat tidur kosong 2.500 sedangkan tempat tidur Muhammadiyah 159 jadi pengalihan ini di atas kertas tidak terlalu menjadi masalah pasien bisa dipindahkan ke rumah sakit lain," kata dia.