REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang juga Grand Sheikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb mengecam keras salah satu penampilan pada pembukaan Olimpiade 2024 di Paris yang diduga menghina Yesus Kristus.
Grand Syekh memandang penampilan itu mencerminkan pelecehan terhadap kenabian yang suci dan agung dan tidak menghormati keyakinan orang-orang beragama yang percaya pada nilai moral kemanusiaan yang luhur.
"MHM menegaskan kembali sikap menolak segala bentuk pelecehan terhadap simbol-simbol suci agama," kata Grand Syekh Ahmed Al Tayeb dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Ketua MHM menyatakan gelaran olahraga seharusnya menjadi ajang untuk merayakan keanekaragaman budaya dan mempromosikan sikap saling menghormati antara bangsa yang satu dan bangsa-bangsa lainnya.