Senin 29 Jul 2024 21:23 WIB

Judi Online Anak Paling Banyak Terjadi di Jabar, Ini Reaksi Pj Gubernur Bey

Sampai saat ini upaya pencegahan sudah dilakukan di lingkungan sekolah.

Rep: Tim Magang/ Red: Arie Lukihardianti
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin
Foto: Dok Republika
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan data bahwa, Provinsi Jawa Barat (Jabar) paling tinggi transaksi judi online dan pornografi dengan usia anak-anak. Jumlahnya, mencapai 41 ribu anak dengan angka transaksinya Rp49,8 miliar. Jumlah transaksinya, hingga 459 ribu kali.

Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengatakan, sampai saat ini upaya pencegahan sudah dilakukan di lingkungan sekolah. Agar, para siswa-siswi tidak terjerumus dalam judi online.

Baca Juga

"Tentunya dari awal Jabar tertinggi untuk judi online. Tetap edukasi dan bagaimana caranya untuk mencegah, kami sudah ke sekolah-sekolah mengingatkan anak-anak, hati-hati," ujar Bey kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Senin (29/7/2024).

Selain judi online, Pemprov Jawa Barat juga terus meminta agar masyarakat tidak terlilit oleh pinjaman online. Menurutnya, keduanya saling berkaitan dan harus dihindari oleh masyarakat seluruh kelompok umur.