Senin 29 Jul 2024 23:37 WIB

In Picture: Air Danau Singkarak Menyusut Hingga 2 Meter

Surutnya air Danau Singkarak membuat nelayan kesulitan mencari ikan bilih.

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga mencari kerang air tawar (pensi) di tepian Danau Singkarak, Nagari Sumpu, Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (29/7/2024). Menurut warga setempat, selama kemarau debit air Danau Singkarak menyusut hingga dua meter dari batas paling tinggi dan membuat warga dapat bermain serta mencari kerang air tawar di tepian, namun bagi nelayan justru kesulitan untuk mendapatkan ikan terutama biota endemik danau ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Nelayan mengemasi alat tangkapnya di tepian Danau Singkarak, Nagari Sumpu, Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (29/7/2024). Menurut warga setempat, selama kemarau debit air Danau Singkarak menyusut hingga dua meter dari batas paling tinggi dan membuat warga dapat bermain serta mencari kerang air tawar di tepian, namun bagi nelayan justru kesulitan untuk mendapatkan ikan terutama biota endemik danau ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Warga mencari kerang air tawar (pensi) di tepian Danau Singkarak, Nagari Sumpu, Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (29/7/2024).

Menurut warga setempat, selama kemarau debit air Danau Singkarak menyusut hingga dua meter dari batas paling tinggi dan membuat warga dapat bermain serta mencari kerang air tawar di tepian, namun bagi nelayan justru kesulitan untuk mendapatkan ikan terutama biota endemik danau ikan bilih (Mystacoleucus padangensis).

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement