Selasa 30 Jul 2024 06:36 WIB

Banyak Laporan Ijazah Siswa di Jakarta Ditahan Pihak Sekolah

Dewan berharap program tebus ijazah menjadi prioritas Disdik DKI Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak.
Foto: Dok DPRD DKI
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta banyak menerima laporan terkait ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah. Hal itu terjadi karena mereka tidak mampu membayar uang sekolah sehingga hal itu ini harus menjadi perhatian pemerintah.

"Jangan Dinas Pendidikan jadi Dinas Pendidikan sekolah negeri, sekolah swasta juga harus dipikirkan," kata Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/7/2024).

Baca: Dua Taruna Akmil Lulus Pendidikan di Royal Military College Duntroon

Menurut dia, banyak orang tua yang melaporkan ijazah anaknya ditahan oleh pihak sekolah karena biaya pendidikan belum mampu dilunasi atau dibayar. Jhonny mengatakan, dari laporan yang masuk, jumlah uang yang harus dibayarkan untuk menebus ijazah di sekolah bahkan mencapai Rp 800 juta lebih.