Selasa 30 Jul 2024 09:52 WIB

Transaksi Pembayaran Digital di Waralaba Dinilai Masif

80 persen pelaku usaha waralaba di Indonesia disebut sudah pakai QRIS.

Red: Muhammad Hafil
pembayaran qris (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
pembayaran qris (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit mengakui pelaku usaha khsusunya bisnis waralaba di pusat hingga daerah sudah semakin masif menggunakan transaksi digital dalam melakukan pembayaran seperti QRIS. "Menurut data kami sudah ada 80 persen pelaku usaha waralaba di Indonesia sudah pakai QRIS untuk pembayaran," kata Levita saat dihubungi, Selasa (30/7/2024).

Pelaku usaha yang dimaksud Levita lebih spesifik yang begerak di bisnis kuliner atau Food and Beverage (FnB), retail hingga jasa. Levita mengaku dalam sebulan terakhir baru berkunjung ke Medan Sumatera Utara, Yogyakarta, hingga Manado, Sulawesi Utara.

Baca Juga

Bukan hanya di kedua kota besar itu saja, Levita bahkan sudah berkunjung ke daerah Kawangkoan yang memakan jarak tempuh 8 jam dari pusat kota Manado dan menemukan para pelaku bisnis yang sudah menggunakan QRIS.

"Bukan hanya di Kota besar, itu di daerah yang jauh dari Kota Manado sudah menggunakan QRIS. Bukan cuma di rumah makan atau restoran besar, tapi di kios kecil, warung tradisional, toko oleh-oleh sudah pakai QRIS," ungkap Levita.