Selasa 30 Jul 2024 16:52 WIB

Erdogan Berang, Ini Lima Senjata Mematikan Turki yang Bisa Buat Israel Ketar-ketir

Erdogan mengisyaratkan akan mengirimkan tentara ke Palestina.

FILE - Sebuah drone Bayraktar TB2 buatan Turki terlihat saat latihan parade militer yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, Jumat, 20 Agustus 2021.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
FILE - Sebuah drone Bayraktar TB2 buatan Turki terlihat saat latihan parade militer yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, Jumat, 20 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berulangkali memperingatkan Israel agar menghentikan serangan ke Gaza. Serangan kepada bangsa Palestina di Gaza merupakan sebuah kejahatan internasional.

Erdoga pun memberi sinyal bahwa Turki bisa saja mengirimkan pasukan ke Palestina untuk mendukung perjuangan di sana. “Kita harus menjadi sangat kuat sehingga Israel tidak dapat melakukan hal-hal ini terhadap Palestina,” katanya, mengacu pada genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Juga

“Sama seperti kita memasuki [Nagorno] Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita dapat melakukan hal yang sama kepada mereka. Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kita hanya harus menjadi kuat,"ujar Erdogan dilansir laman Al-Mayadeen, Ahad (28/7/2024) waktu setempat.

Kekuatan militer Turki memang tidak bisa dianggap enteng. Ankara menjadi pemain Drone militer utama dunia. Drone-drone Turki bahkan disebut menjadi salah satu penentu kemenangan perang Azerbaijan melawan Armenia dalam pertempuran pada 2023 lalu. 

Berikut senjata Turki yang bisa buat ketar-ketir Israel dikutip dari berbagai sumber. 

1. Bayraktar TB3

Bayraktar TB3 adalah pesawat udara nirawak (UAV) bersenjata yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Turki, Baykar Technologies.

UAV ini dapat melakukan misi pengintaian, pengawasan, dan intelijen serta dilengkapi dengan amunisi cerdas yang dipasang di bawah sayapnya, sehingga memungkinkannya melakukan operasi penyerangan secara efektif.

UAV ini dirancang untuk beroperasi di kapal induk dengan landasan pacu pendek seperti kapal serbu amfibi serbaguna TCG Anadolu. Kemampuannya yang disesuaikan seperti sayap yang dapat dilipat juga memungkinkan pelaksanaan operasi militer di luar negeri.

UAV Bayraktar TB3 menyelesaikan penerbangan pertamanya pada Oktober 2023, dan pada Maret 2024, uji terbangnya yang ke-25.

Pada Desember 2023, UAV menyelesaikan uji terbang Jarak jauh, menempuh jarak total 5.700 km selama penerbangan 32 jam. UAV tetap mengudara selama 12 jam selama uji terbang ke-12, mengevaluasi kinerja sistem ketinggian menengahnya.

 

 

Sebelumnya Turki juga berhasil mengembangkan Bayraktar TB2 yang merupakan 'adik' dari Bayraktar TB3.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement