Selasa 30 Jul 2024 17:30 WIB

Kehamilan Usia Remaja Disebut Faktor Risiko Tinggi Kematian Ibu

Penyebab utama kematian ibu bervariasi Mulai dari faktor kesehatan sampai ekonomi.

Red: Muhammad Hafil
Kepala BKKBN dr Hasto.
Foto: Dok Republika
Kepala BKKBN dr Hasto.

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan _United Nation Population Fund_ (UNFPA) dan Badan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan peringatan Hari Kependudukan Dunia (HKD) tahun 2024, bertemakan "Menyatukan Kekuatan Data Inklusif Menuju Masa Depan yang Tangguh dan Adil Untuk Semua".

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengadvokasikan ketersediaan data yang dapat diandalkan dan inklusif untuk memastikan pembangunan yang tidak meninggalkan siapa pun. Juga dalam rangka meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya data dalam memastikan pemenuhan hak asasi manusia. Terutama untuk kelompok yang paling rentan seperti perempuan dan anak perempuan.

Baca Juga

Perayaan gabungan HKD nasional ini merupakan kolaborasi tahunan antara BKKBN dan UNFPA untuk merayakan kemajuan, merefleksikan tantangan dan pembelajaran, serta memperkuat komitmen bersama untuk mengatasi masalah kependudukan yang mendesak. Tahun ini diselenggarakan pada Senin (29/07/2024), bertempat di Kota Serang, Banten.

Hadir pada kesempatan ini UNFPA Indonesia _Representative,_ Hassan Mohtashami, yang menyampaikan sambutannya bahwa, "Fokus pada kekuatan data inklusif untuk membangun masa depan yang tangguh dan adil bagi semua, HKD 2024 adalah seruan untuk bertindak untuk memastikan sistem data memperhitungkan seluruh keragaman manusia. Sehingga setiap orang tercatat, dapat menggunakan hak-hak mereka, dan mencapai potensi penuh, di dunia yang semakin tidak dapat diprediksi, data kependudukan yang dapat diandalkan menjadi sangat penting, dan harus digunakan untuk menjangkau dan menanggapi kebutuhan mereka yang tertinggal."