Rabu 31 Jul 2024 04:53 WIB

Alam Kubur tak Selamanya Menyeramkan

Selain menerangkan tentang sakitnya mati juga menceritakan tentang kenikmatannya.

Petugas menyiapkan kuburan untuk korban kecelakaan bus karyawisata SMK Lingga Kencana Depok  di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Parung Bingung, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024). Enam dari sepuluh korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Ciater Subang, dimakamkan di TPUI Parung Bingung, Kota Depok, Jawa Barat. Keenam korban tersebut ialah Dimas Aditya, Intan R. Giti, dan Mahesa usai ketiganya dishalatkan bersamaan di mushola setempat. Juga Intan Fauziah, Robiyatul Adawiyah, dan seorang guru bernama Suprayogi. Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami rem blong di turunan Ciater, Subang pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Akibat kejadian tersebut sebelas orang dinyatakan meninggal dunia diantaranya sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana Depok serta satu pengendara motor.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menyiapkan kuburan untuk korban kecelakaan bus karyawisata SMK Lingga Kencana Depok di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Parung Bingung, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024). Enam dari sepuluh korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Ciater Subang, dimakamkan di TPUI Parung Bingung, Kota Depok, Jawa Barat. Keenam korban tersebut ialah Dimas Aditya, Intan R. Giti, dan Mahesa usai ketiganya dishalatkan bersamaan di mushola setempat. Juga Intan Fauziah, Robiyatul Adawiyah, dan seorang guru bernama Suprayogi. Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami rem blong di turunan Ciater, Subang pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Akibat kejadian tersebut sebelas orang dinyatakan meninggal dunia diantaranya sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana Depok serta satu pengendara motor.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Alam kubur tak selamanya menyeramkan. Seorang hamba bahkan bisa merasakan alam setelah mati bak tidur seperti pengantin baru. Ketika itu, amal kebajikannya di dunia menjadi buah manis yang siap untuk dipetik. Para mukmin pun mendapat perlakuan berbeda dengan orang kafir dan munafik sejak malaikat maut menjemput.

Al-Bara' bin Azib selain menerangkan tentang sakitnya mati juga menceritakan tentang kenikmatannya. Imam Ibnu Qayyim al-Jauziy dalam bukunya Roh menjelaskan tentang hadis ini. Saat mengurus jenazah di Baqi' al-Fardad, Nabi SAW mendatangi Bara' dan kawan-kawan. Nabi SAW duduk. Lantas, mereka juga ikut duduk mengelilingi Nabi. Rasulullah menghadap ke arah mayat yang baru dikuburk an. Dia bersabda tiga kali, "Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur."

Baca Juga

Nabi pun bersabda, sesungguhnya jika hamba itu menuju ke akhirat dan terputus dari dunia maka para malaikat turun kepadanya. Seakan-akan wajah mereka matahari. Mereka duduk di hadapannya sepan jang mata memandang. Kemudian, malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk di dekat kepalanya. Malaikat itu ber kata, "Hai jiwa yang tenang, keluarlah kepada ampunan Allah dan keridhaan- Nya."

Maka, jiwa itu keluar dengan cara meng alir seperti air yang mengalir. Malaikat itu pun mengambilnya. Para malaikat lain tidak membiarkannya ada di tangannya sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya lalu meletakkannya di kafan. Jiwa itu keluar dengan bau yang harum, seha rum embusan minyak kesturi di muka bumi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement