Rabu 31 Jul 2024 20:40 WIB

Bukti Kerja dan Prestasi Membuat Dukungan Pada Anwar Hafid Terus Meluas

Anwar Hafid merupakan pemimpin yang memiliki banyak inovasi.

Anwar Hafid bersama warga Sulawesi Tengah
Foto: Dokpri
Anwar Hafid bersama warga Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang juga mantan Bupati Morowali dua periode Anwar Hafid masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Meskipun banyak yang meragukan program pro rakyatnya, pada kenyataannya, jejak politik yang telah dibangunnya tetap diakui dan dipercaya hingga saat ini.

“Tentu saja ada yang tidak percaya, tapi nyatanya dia dua periode (di Morowali) dan setelah itu seluruh bangunan politik yang dia bangun dipercaya sampai sekarang,” ucap Pengamat Politik Universitas Tadulako, Nuralam.

Baca Juga

Salah satu hal yang membuat Anwar Hafid dikenal luas, lanjut Nuralam, karena kontribusinya dalam menciptakan program-program pro rakyat yang signifikan. Program-program ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi terbukti berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Hal ini membuat preferensi masyarakat dalam memilihnya semakin meluap.

“Karena dia menciptakan (program pro rakyat) itu, maka masyarakat meluapkan preferensi pilihannya di situ,” kata Nuralam.

Anwar Hafid bukan hanya sekadar politikus biasa, tetapi dinilai sebagai pemimpin yang mampu menerjemahkan janji-janji politik menjadi tindakan nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kepercayaan yang diberikan kepadanya juga tercermin dari dukungan yang masih bertahan hingga saat ini.

Misalnya pada program Berani Cerdas dan Berani Sehat, kedua program ini bukan hal baru bagi Anwar Hafid. Keduanya pernah ia lakukan ketika menjabat sebagai Bupati Morowali, berkat gratisnya biaya kesehatan dan pendidikan, angka indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, IPM Morowali semula 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018. Dua program pro rakyat ini jelas menjawab tantangan angka IPM Sulteng hari ini yang masih berada di bawah rata-rata nasional.

Menurut laporan terbaru BPS pada 2023, IPM Sulteng berada pada angka 71,66 persen, angka ini jauh dibawah rata-rata nasional sebesar, 74,39 persen. Kondisi tersebut mendorong Anwar Hafid untuk bekerja keras mengulang kejayaan Morowali untuk kemudian diterapkan di ranah provinsi.

Berkat niat tulus dan bukti rekam jejaknya ini, Nuralam mengatakan, Anwar Hafid berhasil meyakinkan publik bahwa kemajuan Sulteng bisa terwujud segera. Maka dapat dikatakan, harapan publik kepada Ketua Demokrat Sulteng ini jauh lebih tinggi ketimbang kandidat lainnya.

"Pak Anwar (berhasil) meyakinkan masyarakat. Harapan publik itu kepada Pak Anwar Hafid jauh lebih tinggi," ujar Nuralam.

Dengan demikian, Anwar Hafid tidak hanya meninggalkan jejak dalam sejarah politik, tetapi juga membawa perubahan konkret dalam kehidupan rakyat yang tidak bisa diabaikan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement