Rabu 31 Jul 2024 09:33 WIB

Tren Kebakaran Meningkat di Kota Bandung, Warga Diimbau tak Lakukan Hal Ini

Masyarakat diimbau mematikan listrik termasuk kompor jika hendak bepergian

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas pemadam kebakaran (damkar) melakukan pendinginan pada peristiwa kebakaran Pasar Simpang Dago, Kota Bandung (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf
Petugas pemadam kebakaran (damkar) melakukan pendinginan pada peristiwa kebakaran Pasar Simpang Dago, Kota Bandung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengungkapkan tren kebakaran di musim kemarau cenderung meningkat. Oleh karena itu, warga diimbau tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu kebakaran.

"Untuk saat ini di musim kemarau cenderung meningkat di atas 160-an dari 1 Januari sampai hari ini," ujar Kasi Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung John Erwin saat dihubungi, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu kebakaran. Beberapa diantaranya yaitu tidak membakar sampah apalagi tanpa diawasi dan terdapat hembusan angin yang berpotensi terjadi kebakaran.

"Masyarakat bilamana bepergian antisipasi kadang-kadang ibu rumah tangga lupa sedang memasak tanpa dimatikan kompor atau menghangatkan makanan kegiatan ibunya meninggalkan sementara kompor seperti itu," kata Erwin.