Rabu 31 Jul 2024 12:55 WIB

UMS Berhasil Lolos Pendanaan Proposal Skema KATALIS 2024

UMS juga menempati posisi pertama se-PTMA Indonesia.

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil lolos pendanaan proposal Skim Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) 2024.
Foto: Humas UMS
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil lolos pendanaan proposal Skim Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil lolos pendanaan proposal Skim Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) 2024. Proposal yang berhasil mendapatkan pendanaan Skema KATALIS berjumlah delapan proposal, hal tersebut menobatkan UMS menjadi peringkat pertama se-Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

Skema KATALIS adalah penelitian dalam bentuk konsorsium yang terdiri dari 3-4 tim peneliti dari perguruan tinggi yang berbeda. Skema baru ini dihadirkan untuk mendukung kegiatan penelitian kolaborasi bagi dosen di Indonesia. Tim penelitian yang dibentuk kemudian akan berkolaborasi dengan tim penelitian lain. Kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong kegiatan penelitian kolaborasi, baik secara nasional maupun internasional. 

Tema penelitian sendiri artinya akan ditentukan oleh DRTPM, setiap tim akan melakukan penelitian dengan tema tersebut. Skema ini menyediakan dana bantuan maksimal sampai Rp150 juta per proposal tim konsorsium untuk penelitian monotahun.

Ketua Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMS, Sri Sunarjono, mengatakan pendanaan Skema KATALIS sangat terkait dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dimana memang di ranah Pendidikan, Penelitian, Pengabdian, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan, terutama mendukung catur dharma yang ke-2 yaitu tentang penelitian.

Dosen Program Studi Teknik Sipil UMS itu juga menerangkan, yang menarik dari skema KATALIS bahwa peneliti harus berkolaborasi dengan  3 sampai 4 perguruan tinggi lain sehingga membentuk konsorsium.

"Ini memang skema baru dari DRTPM dan baru dibuka tahun ini. Alhamdulillah dari skema KATALIS ini, peneliti dari UMS bisa berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta lain," kata Dosen UMS yang kerap disapa Nono itu Senin (29/7/2024).

Nono juga memaparkan dengan 8 proposal skema KATALIS yang lolos pendanaan ini, berhasil menempatkan UMS berada di posisi pertama dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah tingkat nasional dengan total keseluruhan sebesar 148 yang didanai DRTPM untuk tahun 2024. Demikian juga untuk Perguruan Tinggi Swasta tingkat nasional.

"Alhamdulillah UMS menduduki peringkat 1 Skema KATALIS ini. Secara umum total pendanaan DRTPM, UMS menempati peringkat pertama se-Perguruan Tinggi Swasta Indonesia," ujar Nono.

Tidak hanya menduduki peringkat 1 se-Perguruan Tinggi Swasta Indonesia saja, UMS juga menempati posisi pertama se-PTMA Indonesia serta menjadi satu-satunya PTS yang masuk lima besar Skema KATALIS, berkat itu Nono mengucapkan terima kasih atas partisipasi para peneliti UMS.

"Alhamdulillah kita bisa unggul dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri, tentu wajib kita syukuri. LRI juga mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi para peneliti, karena tanpa partisipasi mereka, LRI tidak ada apa apanya," ucap Dosen UMS itu.

Terima kasih juga, lanjutnya, atas dukungan luar biasa dari UMS, termasuk motivasi dan fasilitas yang diberikan ke LRI UMS untuk bisa mendampingi peneliti, sehingga keberhasilan ini merupakan keberhasilan bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement